Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Laporan Keuangan 2018 ke BPK, DKI Yakin Kembali Raih Status WTP

Kompas.com - 15/03/2019, 18:42 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menyerahkan laporan keuangan tahun 2018 ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta.

Kepala BPK Perwakilan DKI Jakarta Yuan Candra Djaisin menjelaskan, pihaknya mulai memeriksa laporan keuangan itu.

Setelah diperiksa, BPK DKI meminta Pemprov DKI segera menindaklanjuti temuan-temuan BPK.

"Karena pemeriksaan sudah dari tanggal empat, kami sudah sampaikan permasalahan kepada teman-teman DKI, khususnya di SKPD dan DPRD, supaya memperbaiki," ujar Yuan di BPK DKI Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Baca juga: ICW Minta BPK Segera Hitung Kerugian Negara Akibat PNS Koruptor yang Belum Dipecat

Yuan mengatakan, setelah menerima laporan keuangan, BPK berkewajiban untuk menyelesaikan pemeriksaan paling lambat 15 Mei 2019.

Hasil pemeriksaan akan menghasilkan opini. Ada empat opini, yakni wajar tanpa pengecualian (WTP), wajar dengan pengecualian (WDP), tidak memberikan pendapat (TMT), dan tidak wajar.

"Insya Allah kami akan periksa seobjektif mungkin," kata Yuan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan DKI kembali meraih opini WTP untuk laporan keuangan tahun 2018.

"Tahun ini kami berikhtiar keras untuk bisa mempertahankan status opini WTP tersebut. Tim di DKI bekerja all out siang malam," ujar Anies.

Anies mengatakan, banyak temuan yang perlu diselesaikan pihaknya masih soal aset. Banyak aset yang bermasalah pencatatannya.

Baca juga: BPK: PDAM di Indonesia Diisi Tim Sukses Kepala Daerah

"Ada banyak, misalnya ada laporan ada catatannya tetapi barangnya tidak tercatat notaris dengan baik, atau sebaliknya ada barangnya tapi tidak tercatat, atau barangnya ada catatannya tapi ada selisihnya," ujar Anies.

DKI melaporkan anggaran 2018 sebesar Rp 82,26 triliun. Adapun aset DKI sebesar Rp 497,43 triliun atau naik sebesar Rp 32,83 triliun dari tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com