Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Swasta Bangun Rusunawa untuk DKI Pakai Dana KLB

Kompas.com - 20/03/2019, 17:44 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kepland Investama berkewajiban untuk membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebagai kompensasi atas pelampauan koefisien lantai bangunan (KLB).

Dana kompensasi KLB merupakan dana yang dibebankan Pemprov DKI Jakarta kepada pengembang yang membangun gedung melampaui lantai yang ditetapkan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, PT Kepland Investama berkewajiban membangun dua tower rusunawa dengan total 522 unit di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Baca juga: Anies Sebut Revitalisasi JPO Sudirman Manfaatkan Dana KLB Pemerintah Sebelumnya

Rusunawa itu akan diserahkan dan dicatat sebagai aset Pemprov DKI Jakarta.

"Ini adendum dari PT Kepland Investama, ini KLB. Kewajibannya membangun rumah susun dua tower di Jalan Daan Mogot," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2019).

Pembangunan rusunawa di Jalan Daan Mogot sudah dimulai sejak 2018 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Rusunawa itu akan digunakan Pemprov DKI sebagai hunian bagi warga yang direlokasi dari daerah terdampak program pembangunan, seperti normalisasi sungai.

Selain rusunawa, PT Kepland Investama juga berkewajiban menata trotoar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha sampai Kali Krukut.

PT Kepland Investama juga harus membangun Resto Apung Muara Angke, Jakarta Utara. Resto itu mulai dibangun pada Agustus 2017 dan direncanakan rampung Juni 2019.

"Pembangunan Resto Apung di kawasan pengelola Pelabuhan Perikanan Muara Angke. Ini juga sudah berjalan," kata Saefullah.

Baca juga: Pemprov DKI Susun Aturan soal Penerimaan Dana KLB

Pembangunan infrastruktur dengan menggunakan dana KLB mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 210 Tahun 2016 tentang Pengenaan Kompensasi Terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan yang diterbitkan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Gubernur DKI yang sekarang, Anies Baswedan, akan membuat payung hukum baru untuk mengatur penerimaan dan pemanfaatan dana kompensasi KLB. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com