Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Double-double Track Akan Beroperasi, Apa Pengaruhnya bagi Penumpang KRL?

Kompas.com - 11/04/2019, 07:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur kereta api dwi ganda atau Double-Double Track (DDT) segmen Jatinegara-Cakung sepanjang 9,5 kilometer akan mulai beroperasi pada Jumat (12/4/2019) besok.

Kepala Balai Teknik Jakarta-Banten, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jumardi mengatakan, jalur DDT akan memisahkan lintasan yang dilalui KRL Commuter Line dengan Kereta Api Jarak Jauh.

"Dengan beroperasinya DDT segmen Jatinegara–Cakung, nantinya jalur ganda eksisting akan dioperasikan untuk melayani operasional KRL Commuterline Jabodetabek. Sedangkan jalur ganda yang baru akan difungsikan untuk melayani pengoperasian KA Jarak Jauh dan KA Lokal," ujar Jumardi dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/4/2019).

Baca juga: Tanpa Jalur Ganda, Mustahil KRL Datang Tepat Waktu

Direktur Operasi PT Kereta Commuter Indonesia Subakir mengatakan, beroperasinya DDT akan memberi dampak positif bagi perjalanan KRL jalur Bekasi-Jakarta Kota.

Subakir dan sejumlah petugas kendali kereta api yang bertugas 24 jam tanpa henti untuk memberikan rasa aman bagi para penumpang kereta apiKompas.com/David Oliver Purba Subakir dan sejumlah petugas kendali kereta api yang bertugas 24 jam tanpa henti untuk memberikan rasa aman bagi para penumpang kereta api

Sebab, KRL di jalur tersebut nantinya dapat terus melaju di Stasiun Cipinang tanpa bergantian dengan Kereta Api Jarak Jauh yang sebelumnya berbagi lintasan dengan KRL Commuter Line.

"Pada saat DDT sudah didinaskan atau beroperasi, tidak ada lagi kereta yang tertahan di Cipinang jadi Jatinegara sampai dengan Cakung akan berjalan lebih lancar," kata Subakir di Cikini, Rabu (10/4/2019).

Kendati demikian, Subakir menilai, manfaat DDT belum akan terasa signifikan karena baru berlaku di segmen sepanjang 9,5 km antara Stasiun Cakung dan Stasiun Jatinegara.

Baca juga: Pembangunan DDT Stasiun Manggarai-Jatinegara Mencapai 67 Persen

"Mungkin, sekali lagi, tidak bisa menambah frekuensi perjalanan karena masih parsial. Kalau DDT sudah sampai Bekasi dan Manggarai, tentu akan lebih memberi pengaruh," ujar Subakir.

Beroperasinya jalur DDT juga memberi dampak bagi pengguna kendaraan. Sebab, dua buah pelintasan KA di segmen Jatinegara-Cakung mesti ditutup menyusul beroperasinya DDT.

Dua pelintasan itu ialah pelintasan KA di kawasan Pasar Enjo yang menghubungkan Jalan Pisangan Lama dan Jalan I Gusti Ngurah Rai serta pelintasan KA di dekat Stasiun Cakung yang menghubungkan Jalan Stasiun Cakung dengan Jalan I Gusti Ngurah Rai.

Namun, kedua pelintasan tersebut belum ditutup saat DDT beroperasi Jumat besok. Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman menyebut, kedua pelintasan baru ditutup pada Mei 2019.

Baca juga: DDT Beroperasi, KRL Tak Lagi Tertahan di Stasiun Cipinang

Jalur ganda elektrifikasi segmen Parung Panjang - Maja yang baru diresmikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub di Stasiun Maja, Lebak, Banten, Rabu (11/5/2016).Nursita Sari Jalur ganda elektrifikasi segmen Parung Panjang - Maja yang baru diresmikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub di Stasiun Maja, Lebak, Banten, Rabu (11/5/2016).
"Beroperasi artinya tidak ditutup, jadi operasi itu belum menutup perlintasan secara permanen, tutup palang biasa saja," kata Eman.

Sementara itu, Jumardi menyebut rencana switchover atau pemindahan jalur pada Jumat besok akan berdampak pada bertambahnya waktu perjalanan kereta api.

Baca juga: Pembangunan Jalur Ganda Baru di Stasiun Manggarai Dipercepat

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa untuk dapat menyesuaikan waktu perjalanan. Kemenhub juga memohon maaf atas ketidaknyamanan sebagai dampak pelaksanaan switchover.

Proyek DDT ditargetkan rampung seluruhnya pada 2020 mendatang. Proyek DDT itu terbentang sejauh 35 kilometer dari Stasiun Manggarai hingga Stasiun Cikarang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pernah menyebut, proyek DDT adalah solusi atas keterlambatan perjalanan KRL yang selama ini mesti mengalah dengan Kereta Api Jarak Jauh.

"Sekarang kan sering terjadi keterlambatan kereta dalam kota karena gangguan dari luar kota atau sebaliknya. Dengan ini kami akan pisahkan, supaya masing-masing independen," kata Budi Karya di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (23/7/2017).

Baca juga: Pembangunan DDT, Perjalanan KRL Jakarta-Bogor Jadi Lebih Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com