Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat Proyek Terminal Metrostater Depok Nyaris Menimpa Rumah Warga

Kompas.com - 08/05/2019, 19:34 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Alat berat proyek Terminal Metrostater Depok nyaris menimpa rumah penduduk di kawasan tersebut pada Rabu (8/5/2019).

Humas PT Andyka Investa Mutaqin yang mewakili kontraktor proyek mengatakan, alat berat itu miring lantaran tekstur tanah terminal lembek sehingga menyebabkan tanahnya amblas setelah dilewati alat berat.

Baca juga: PKL Kerap Kucing-kucingan dengan Satpol PP di Trotoar Terminal Depok

Meski crane tersebut hampir mengenai atap rumah warga, Mutaqin menyebut hal tersebut tak berbahaya.

"Itu posisinya masih di dalam proyek dan itu tidak sampai jatuh lagian hanya mobilnya saja," ucap dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Proyek Metrostater ada crenny miring mau jatuh hampir menimpa rumah penduduk.? ? #infodepok #kotadepok #depok #jawabarat #margonda

A post shared by Info Depok (@infodepok_id) on May 7, 2019 at 9:59pm PDT

Lebih lanjut, kata dia, pembangunan proyek Metrostarter Depok ini sedang dalam tahap loading test, yakni uji coba pendirian tiang pancang dari beton untuk mengetes apakah tiang tersebut sudah sesuai spesifikasi atau belum.

“Ini kami pakai sampel dulu di 10 titik selama tiga hari. Kita coba ketebalannya sudah pas atau belum dengan menaruh beton dengan berat beban 800 ton,” kata Mutaqin.

Baca juga: PKL Okupasi Trotoar Depan Proyek Terminal Depok, Pejalan Kaki Takut Terserempet Motor

Ia mengatakan, untuk pemasangan tiang pancang, membutuhkan waktu dua pekan.

“Nanti kalau selesai 10 titik itu dan oke semua, kita akan serentak bangun di 1.000 titik lebih, supaya dipastikan kuat dan sesuai dengan speknya,” kata dia.

Informasi mengenai alat berat proyek Terminal Metrostater Depok yang miring ini viral di media sosial, salah satunya di akun @infodepok_id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com