Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem DPRD Jakarta: Pesan Surya Paloh, Kinerja Pemprov DKI Belum Sempurna

Kompas.com - 09/09/2019, 14:17 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/9/2019).

Anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Wibi Andrino mengatakan, dia dan rekan-rekan kerjanya memberikan sejumlah masukan kepada Anies dalam pertemuan tersebut.

Mereka memberikan masukan kepada Anies sesuai pesan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Pesan dari Bapak Surya Paloh kepada kami bahwa kinerja pemerintahan DKI Jakarta belum sempurna, jadi butuh masukan-masukan berharga dari kami semua di sini," ujar Wibi seusai bertemu Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Baca juga: Anies: Jangan Sampai Kita Berpandangan Trotoar Harus Steril dari PKL

Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/9/2019). Anggota Fraksi Nasdem Wibi Andrino (tengah) menyampaikan hasil pertemuan dengan Anies.KOMPAS.COM/NURSITA SARI Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/9/2019). Anggota Fraksi Nasdem Wibi Andrino (tengah) menyampaikan hasil pertemuan dengan Anies.

Wibi menyampaikan, salah satu masukan yang disampaikan Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI kepada Anies adalah soal polusi udara.

Baca juga: Pemalak Tanah Abang Diringkus, Anies Apresiasi Polisi

Fraksi Partai Nasdem menyampaikan, kebijakan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap tidak bisa menjadi solusi final untuk mengatasi masalah polusi.

"Ganjil genap ini bukan merupakan satu solusi final, tetapi ketika permasalahan polusi itu adalah dari transportasi, jalan berbayar, ERP (electronic road pricing) yang kita sampaikan kemarin adalah salah satu solusi dalam penyelesaian polusi, green building," kata Wibi.

Selain itu, Fraksi Partai Nasdem ingin bermitra dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menyelesaikan berbagai permasalahan warga Jakarta.

Baca juga: Anies Ingin Anak Buahnya Gunakan Sepeda Saat Inspeksi ke Lapangan

Saat masa Pemilihan Legislatif 2019, kata Wibi, anggota-anggota Fraksi Nasdem mengumpulkan berbagai masalah warga yang harus diselesaikan di daerah pemilihan (dapil) mereka.

"Itu membutuhkan kemitraan strategis dengan Pemprov DKI Jakarta sehingga timbul konektivitas antara Bapak Anies dengan Fraksi Partai Nasdem bagaimana bisa menyelesaikan masalah-masalah di dapil ataupun umumnya di DKI Jakarta," ucap Wibi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com