Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Ganjil Genap, Pengendara Keluhkan Kecilnya Papan Pemberitahuan

Kompas.com - 09/09/2019, 15:58 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perluasan ganjil genap mulai berlaku Senin (9/9/2019) hari ini. Ada 25 ruas jalan yang memberlakukan perluasan ganjil genap, termasuk Jalan Salemba, Jakarta Pusat.

Meski telah terpasang rambu lalu lintas yang menunjukkan pemberitahuan ganjil genap sebelum memasuki kawasan Jalan Salemba, para pengendara yang berpelat genap masih saja terus melaju.

Pantauan Kompas.com di kawasan Jalan Salemba, para pengendara yang ditindak pihak kepolisian menggunakan pelat genap itu rata-rata berlasan tidak mengetahui jadwal dan di mana saja perluasan ganjil genap itu.

Seperti salah satunya pengendara B 2976 TFS, Lia Rosmiati yang tampak diberhentikan oleh petugas kepolisian.

Baca juga: Perluasan Ganjil Genap di 25 Ruas Jalan Mulai Berlaku, Ini Rinciannya

“Pagi Bu sudah tahu kesalahannya di mana kan. Sosialiasinya sudah lewat, sekarang penerapannya, ini datanya tolong diisi,” ujar salah satu petugas kepolisian.

Pengendara itu pun sempat menolak akan ditilang pihak kepolisian. Ia mengatakan, dirinya hendak ke tokonya yang ada di kawasan Salemba.

“Saya dekat saja kok Pak depan doang Pak. Tolong Pak,” kata Lia.

Kemudian, pihak kepolisian pun menjelaskan bahwa penerapan ganjil genap sudah berlaku hari ini.

“Semua juga ditilang hari ini Bu yang melanggar. Kalau dekat kenapa naik mobil,” kata polisi yang kala itu berjaga.

Baca juga: Catat, Ini 28 Gerbang Tol yang Terkena Perluasan Ganjil Genap Hari Ini

Awak media pun juga tampak memvideokan momen itu. Namun, Lia enggan untuk divideokan.

Lia pun mengaku malu jika dirinya masuk televisi lantaran melanggar arus lalu lintas

“Aduh saya jangan masuk televisi dong, saya malu masa masuk televisi melanggar arus lalu lintas,” kata Lia.

“Enggak apa-apa Bu masuk televisi sekali-sekali,” ucap salah satu petugas sembari mencatat data Lia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Ganjil Genap Jakarta Diperluas

Lia mengungkapkan dirinya tak mengetahui kalau hari ini pemberlakukan ganjil genap. Sebab, ia baru saja pulang dari Arab Saudi untuk pergi beribadah haji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com