Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perampok Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Dua Pelaku Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 15/10/2019, 12:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua perampok bercelurit yang beraksi di tempat cuci steam mobil dan motor di Pondok Melati, Bekasi, pekan lalu, ternyata masih di bawah umur.

Keduanya yang berinisial JF dan NA kini mendekam di Mapolres Metro Bekasi Kota bersama seorang tersangka lain, KA.

Mereka ditangkap polisi di tempat tinggalnya di kawasan Cipayung dan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (14/10/2019).

"(Keduanya) masih sekolah. Satu masih SMP, atas nama JF. Satunya lagi SMA atas nama NA," ujar Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman dalam konferensi pers, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Polisi: Perampok Bercelurit di Tempat Cuci Steam di Bekasi Hanya 4 Orang, Seorang Masih Diburu

Arman mengatakan, kedua pemuda ini bertindak sebagai eksekutor. Merekalah yang dalam rekaman kamera pengintai tampak mengacung-acungkan celurit kala merangsek masuk ke area tunggu tempat cuci steam itu.

"NA dan JF itu eksekutor. Kemudian, (tersangka lain), KA, dia joki yang menunggu di motor. Lalu ada lagi O, joki yang menunggu di motor," sebut Arman.

Namun, O masih diburu polisi hingga hari ini.

Baca juga: Detik-detik Penjaga Cuci Steam Adu Celurit dengan Perampok, Sampai Bunyi Teng-teng-teng...

Arman menyatakan, para pelaku tidak tergabung dalam geng motor serta baru sekali melancarkan aksinya. Mereka bukan beraksi atas nama kelompok tertentu.

Meski masih di bawah umur, NA dan JF tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Tetap diproses namun dengan peradilan anak," ujar Arman.

Sebelumnya, video aksi perampokan bercelurit yang terjadi pada Senin (7/10/2019) dini hari, di Pondok Melati tersebar di media sosial.

Para pelaku merampas dua ponsel milik pegawai cuci steam.

Dalam rekaman kamera pengintai, seorang pria penjaga yang tengah tertidur di bangku panjang sontak terbangun dan masuk ke dapur.

Pria yang kemudian diketahui bernama Ahmad Riyadi (30) itu lalu keluar lagi dan mengacungkan celurit pula ke arah komplotan tersebut.

Tak ayal, antara penjaga dan rampok yang sama-sama bercelurit itu saling berhadapan dan coba menyerang satu sama lain.

Komplotan rampok akhirnya kocar-kacir dan melarikan diri, namun berhasil merampas dua ponsel milik pegawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com