JAKARTA, KOMPAS.com - M (38), pria yang diamankan di Pos Lantas Cengkareng, Jakarta Barat diduga memiliki gangguan jiwa.
"Dia emang lagi blank lagi rada-rada sih. Kadang nyambung kadang ya gitu kadang enggak, agak kelainan," ucap tetangga M, Muji saat ditemui di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (23/10/2019).
Tidak hanya itu, M juga disebut melakukan hal-hal di luar dugaan yang terkesan aneh, seperti mengomentari orang yang tidur di dalam mushala, sampai berbicara dengan tumpukan sampah.
"Seringnya sih ngomelin orang yang tidur-tiduran di mushala, pernah juga keluar lalu ngomelin sampah di ujung jalan, ya gitu," kata Muji.
Sikap M yang kerap berlebihan membuat warga di sekitar rumahnya maklum.
"Kalau warga di sini mah udah maklum akan hal itu. Jadi ya kami udah pada tahu lah kalau dia begitu orangnya," ucap Muji.
Baca juga: Polisi Amankan Pria Pembawa Sanjata Tajam di Sekitar Pos Lantas Cengkareng
Kompas.com pun mencoba menelusuri kontrakan M berdasarkan alamat yang tertera di kartu tanda penduduk miliknya. Saat tiba di lokasi, pintu kontrakan pun tertutup rapat.
Bahkan para tetangga baru mengetahui bahwa M diamankan oleh pihak kepolisian Polsek Cengkareng.
"Baru tahu (diamankan polisi), ya kalau begitu langsung ke bapaknya biasanya," ujar Muji.
Diberitakan sebelumnya, M diamankan setelah dirinya kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau dapur saat petugas Satlantas Jakarta Barat menggelar Operasi Zebra 2019 di perempatan Cengkareng di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.
Kanit Lantas Polsek Cengkareng AKP Rahmat Suryaman mengatakan, polisi menerima informasi dari tukang ojek setempat yang menyebutkan bahwa gerak-gerik M mencurigakan.
Setelah ditelusuri, ternyata M hendak menurunkan bendera salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di sekitar lokasi.
"Ketika saya sedang melaksanakan Operasi Zebra, ada tukang ojek hampiri saya bilang kalau ada orang mau nurunin bendera," kata Suryaman di pos lantas Cengkareng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.