BEKASI, KOMPAS.com - MA (43), pria yang diringkus polisi karena memalak sejumlah uang ke pedagang di Medan Satria merupakan anggota ormas di Kota Bekasi.
Ia bahkan sempat jumawa dengan menyebut-nyebut nama ormas tempatnya bernaung untuk mengancam pedagang yang ia palak.
"Memang MA adalah anggota dari salah satu ormas. Saya tidak bisa sebutkan ormasnya karena dia oknum. Dan pada saat itu juga dia membawa-bawa nama ormas tersebut untuk meminta parkiran," jelas Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2019) sore.
Arman juga membenarkan bahwa MA merupakan salah satu anggota ormas yang ikut unjuk rasa pada 23 Oktober 2019 di SPBU Narogong, Rawalumbu.
"Iya, benar (MA anggota ormas yang unjuk rasa saat itu)," kata dia.
Unjuk rasa itu dihadiri beberapa ormas di Kota Bekasi, yang secara umum meminta agar ormas-ormas diberdayakan dengan diberikan jatah pengelolaan parkir minimarket.
Baca juga: Anggota Ormas Minta Uang Parkir Pakai Golok di Bekasi
Selama unjuk rasa, beberapa praktik intimidasi oleh anggota ormas terhadap pengusaha minimarket terlihat.
Video intimidasi itu kemudian viral dan belakangan ini memantik polemik dengan Pemerintah Kota Bekasi. Pemerintah khawatir, citra Kota Bekasi tercoreng sebagai kota preman.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKPB Eka Mulyana menyebut, MA sehari-hari berdiam di pertokoan tersebut, yakni pertokoan Harapan Baru. Ia bukan juru parkir resmi. Ke mana-mana, ia selalu membawa golok.
Mulanya, MA memalak S, pedagang di ruko tersebut sejumlah uang. Sontak, S menyodorkan Rp 150.000 kepadanya.
"Dikasih Rp 150.000 dia enggak mau. Dia ancam minta lebih. Oleh korban ditolak," kata Eka, Selasa sore.
Baca juga: Ribut Ormas Kelola Parkir Minimarket, Ini Alasan Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Tugas
"Dia mengakunya untuk kebutuhan pribadi, tapi pada saat melakukan (ancaman dengan golok) dalam keadaan mabuk juga," tutup dia.
Isu ormas yang ditengarai melancarkan aksi premanisme tengah menghangat di Bekasi, menyusul viralnya video yang menampilkan aksi unjuk rasa beberapa ormas di Kota Bekasi menuntut "jatah" parkir minimarket.
Dalam video tersebut, terlontar serangkaian tuntutan dari anggota-anggota ormas agar Pemerintah Kota Bekasi dan pengusaha minimarket "bekerja sama" dengan ormas agar mereka berhak menarik tarif parkir di minimarket.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.