Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Video Tak Senonoh, Semua Bus Transjakarta Merek Zhong Tong Dikandangkan

Kompas.com - 13/11/2019, 15:58 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua bus transjakarta merek Zhong Tong yang dioperasikan operator Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dikandangkan.

Sebab, video tak senonoh diputar pada videotron dalam bus tersebut, beberapa hari lalu.

"Iya betul (ditarik ke pul bus) karena memang ditemukan tiga bus ada video yang terputar dalam arti tanda kutip (tidak senonoh)," ujar Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa saat dihubungi, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Video Tak Senonoh Diputar di Dalam Bus, Transjakarta Minta Maaf

Pande menuturkan, Perum PPD saat ini sedang memeriksa semua pengemudi bus Zhong Tong yang dioperasikan perusahaan tersebut.

Bus transjakarta buatan China itu akan kembali dioperasikan setelah pemeriksaan selesai.

"Setelah selesai pemeriksaan itu operasi kembali, sampai dengan hari ini, kami masih melakukan pemeriksaan," kata dia.

Pande menjelaskan, videotron di dalam bus Zhong Tong merupakan fitur untuk memasang iklan.

Video tak senonoh itu ternyata merupakan konten bawaan dalam videotron tersebut.

Perum PPD dan PT Transjakarta sebelumnya tak pernah mengecek konten videotron tersebut karena belum memasang konten iklan. Kini seluruh konten dalam videotron itu dihapus.

Baca juga: Video Tak Senonoh Diputar di Dalam Bus Transjakarta Merek Zhong Tong

Perum PPD juga meminta maaf atas terputarnya video tidak senonoh itu.

"Ke depannya Perum PPD akan melakukan pengawasan yang lebih ketat mengenai fungsi yang ada di setiap bus milik Perum PPD. Kami mengharapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ucap Pande.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, sebelumnya meminta maaf atas video tak senonoh yang diputar dalam bus transjakarta, beberapa hari lalu.

"Video tersebut adalah video klip musik dengan artis luar negeri berbusana dengan belahan rendah," ucap Nadia.

"Transjakarta minta maaf atas keteledoran yang dilakukan oknum operator PPD," sambungnya.

Baca juga: Ahok: Mungkin Zhong Tong Sudah Sekelas Bus Terkenal dari Eropa

Nadia mengatakan, pihaknya telah menegur operator yang menayangkan video tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com