JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok begal yang terdiri dari 12 orang diamankan Polres Metro Jakarta Selatan, pada Sabtu (9/11/2019).
Mereka ditangkap polisi ketika sedang melakukan aksi pembegalan di dua TKP di kawasan Jakarta Selatan.
Namun ada yang unik dari proses penangkapan saat tersebut.
Para pelaku rupanya tetap menjalankan aksi walaupun di hari yang sama, salah satu temannya telah tertangkap polisi.
Kanit Ranmor Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Alfano Alfano Ramadhan mengatakan, kejadian berawal ketika satu anggotanya yang tengah patroli mendapati ke 12 pelaku sedang menggasak sepeda motor warga yang sedang lewat di pom bensin Cipete pukul 02.00.
Keduabelas tersangka yang terdiri dari enam anak dibawah umur yakni MD, MH, MF, VH dan enam orang dewasa yakni AD, A, R, T, S ,F, AWP, dan FD pun menakuti korban dengan senjata tajam.
Alhasil, para pelaku mendapatkan sepeda motor milik korban.
Aksi itu pun terlihat oleh satu anggota Alfano dan seketika aksipun dibubarkan.
Sontak para pelaku kabur.
Namun satu pelaku berinisial VH tidak sempat melarikan diri karena kunci motornya diambil petugas.
"Karena anggota saya cuman satu, anggota saya kan otomatis cari back-up dulu. Back-up orang. Kita lalu amanin satu pelaku ini," ucap Alfano ketika dikonfirmasi, Kamis (14/11/2019).
Setelah itu, polisi pun memeriksa VH dan korban begal.
Dari informasi yang didapat dari VH, polisi mengetahui jika komplotan tersebut mau melakukan aksinya lagi.
Alfano menduga jika para komplotan sudah tahu temanya tertangkap. Namun mereka tetap nekat melakukan aksi lanjutan.
"Kalau untuk dikejar sepertinya mereka tidak tahu, cuman ada satu temen mereka diamankan mereka pasti tahu," kata dia.