JAKARTA, KOMPAS.com — Limpasan air turun dari Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, Kamis (21/11/2019) sore lalu.
Hal itu pun dikeluhkan pengendara mobil dan motor yang melintas di di Jalan Raya Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Bahkan, video dan foto limpasan air terjun Tol Becakayu itu tersebar di media sosial.
Tidak hanya membuat pengendara khawatir bahaya terkena limpasan air, nyatanya limpasan itu juga menyebabkan adanya genangan air di kawasan itu.
Baca juga: Bahayakan Kendaraan, Warga Harap Tak Ada Lagi Air Terjun di Tol Becakayu
Sejumlah pengendara berupaya menghindar dari terjangan air yang turun dari Jalan Tol Becakayu di sekitar Simpang Jalan H Naman hingga Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi.
"Kalau tidak hati-hati, bisa bahaya sebab air yang turun cukup deras," kata salah satu warga Kota Bekasi yang melintas, Dimas (27).
Peristiwa itu ditanggapi oleh Ayuda Prihantoro, Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pengelola proyek Tol Becakayu.
Ayu mengatakan, penyebab terjadinya limpasan air itu karena pengerjaan pipa drainase dan parapet di titik ruas tol itu belum selesai.
Jalan Raya Kalimalang tergenang akibat terkena limpasan dari Tol Becakayu. Genangan terjadi karena saluran air pada badan jalan tidak sanggup menampung debit air.
Baca juga: Tangani Limpasan Air Terjun di Jalan Kalimalang, Ini yang Dilakukan Kontraktor Tol Becakayu
"Di lokasi badan jalan yang terkena dampak curahan air tersebut mengalami banjir sepanjang kurang lebih 50 meter karena saluran air di badan jalan tersebut tidak sanggup menampung debit air akibat curahan hujan. Sesuai pantauan di lapangan kebetulan di lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran," ujar Ayuda.
Oleh karena adanya air dari pengerjaan tol itu, Kepala Divisi III PT Waskita Karya Dono Parwoto mengatakan, pihaknya memasang pipa drainase dan perapat ke saluran bawah.
Sementara itu, Ayuda mengatakan pihaknya juga mengerahkan pompa di titik limpasan air.
Pompa akan langsung menyedot air yang menggenang di Jalan Raya Kalimalang.
"Penanganan yang sudah dilakukan adalah dengan pembersihan dan mengerahkan pompa di lokasi kejadian. Selain itu kami selaku pemilik konsesi akan melakukan pelebaran drainage existing dan akan segera dieksekusi berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mencegah terulangnya genangan," ujar Ayuda.
Setelah upaya-upaya yang dilakukan kontraktor, Ayu memastikan tidak ada lagi limpasan air yang keluar dari proyek tol saat curah hujan tinggi.