DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok masih tersedia 14 serum anti-bisa ular (SABU).
Humas RSUD Kota Depok, Stya Hadi Setiawan, 14 vial tersisa dari 30 vial yang disediakan RSUD Depok.
"Kemarin kan awalnya ada 30-an vial, kan sudah dipergunakan pasien yang masuk," ujar Hadi, Senin (23/12/2019).
Serum yang disediakan oleh RSUD merupakan bioserve polivalent yang dibuat oleh Biofarma Bandung.
Baca juga: Dinkes Tangsel Siapkan Serum Anti Bisa Ular di Puskesmas Wilayah Rawan
Serum tersebut hanya dapat mengobati gigitan 3 jenis ular berbisa, yakni kobra Jawa (Naja Sputatrix), ular tanah (Calloselasma Rhodostoma), dan ular weling (Bungarus Candidus).
Sebelumnya tercatat ada 6 pasien yang dirawat akibat terkena bisa ular.
"Dua dari kabupaten Bogor, dua dari Depok dan dua sisanya belum saya cek ini datanya," kata Hadi.
Menurut pihak RSUD, pasien dirawat secara intensif oleh dokter. Jika gigitan ular tersebut tidak terlalu membahayakan segera diperbolehkan pulang dan tidak perlu rawat inap.
Rumah Sakit lainnya yang juga menyediakan serum anti bisa ular di Kota Depok yakni Rumah Sakit Universitas Indonesia, RS Sentra Medika Cisalak, Mitra Keluarga Depok, RS Meilia, RS Bhakti Yudha, RS HGA, RS Tugu Ibu dan Dinas Kesehatan Depok.
Adapun cara cepat yang dapat dilakukan jika terkena bisa ular yakni melakukan imobilisasi atau mengurangi pergerakan agar bisa ular tidak tersebar.
Baca juga: Ramai Temuan Ular, RSU Tangsel Sediakan Serum Anti Bisa
Pasang bidai pada titik yang terkena bisa ular, dan segera larikan kerumah sakit yang telah tersedia serum anti bisa ular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.