JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PDI-Perjuangan menanggapi serapan anggaran DKI Jakarta di penghujung tahun yang masih di bawah 80 persen.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Gembong Warsono menyebutkan, rendahnya anggaran karena perencanaan yang kurang cermat dan tidak memikirkan cara untuk mencapainya
"Karena perencanaan tidak cermat kalau perencanaan matang pasti terkejar targetnya, kalau perencanaan bagus cermat pasti penyerpaan anggaran tinggi," kata dia saat dihubungi, Kamis (26/12/2019).
Baca juga: Jelang Tutup Anggaran 2019, Serapan APBD DKI 74 Persen
Sementara itu Dinas Sumber Daya Air (SDA) sendiri memiliki serapan anggaran yang masih berada di bawah 50 persen.
Menurut Gembong karena ada sejumlah target pembebasan lahan yang tidak tercapai.
"Dinas SDA program pembebasan lahan kali mungkin tidak tereksekusi mungkin ya atau dinas perumahan sekarang yang masih rendah digelontorkan rumah DP 0, padahal ada tanggung jawab rusunawa dalam RPJMD 230 ribu banyak itu," ujarnya.
Diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2019 pada 31 Desember mendatang akan terserap 83,42 persen.
Persentase itu dihitung berdasarkan proyek-proyek pembangunan fisik yang akan dibayar hingga tutup buku nanti.
Baca juga: Sekda DKI Sebut Serapan APBD 2019 Lebih Baik Dibanding Tahun 2018
"Rencana kami, karena sudah masuk semua (pembayaran), itu nanti akan tereksekusi di 83,42 persen," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/12/2019).
Dilihat dari situs web http://publik.bapedadki.net, serapan APBD 2019 berada di angka 79,6 persen, per hari ini, pukul 22.10 WIB.
Realisasi belanja langsung dan belanja tidak langsung sebesar Rp 61,9 triliun dari total alokasi Rp 77,8 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.