JAKARTA,KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar M Irwan Susanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan ke tempat kejadian dugaan tindak pemerkosaan yang dilakukan oknum PNS Pemprov Papua.
Lokasi tersebut berada di hotel kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Selama memeriksa hotel yang diduga sebagai lokasi tindak pemerkosaan, polisi mengambil hasil video rekaman kamera CCTV.
"Kami saat ini sedang melakukan uji forensik terkait dari beberapa yang kami dapatkan. Mungkin seperti handphone kemudian CCTV, itu sedang kami analisa," kata Irwan saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Baca juga: Pejabat Pemprov Papua Dilaporkan ke Polisi, Diduga Perkosa Remaja 18 Tahun di Setiabudi
Namun, dia enggan membeberkan seperti apa hasil video rekaman kamera CCTV tersebut.
Selain melakukan pemeriksaan rekaman kamera CCTV, polisi juga telah memeriksa beberapa pihak.
Bahkan, Polres Metro Jakarta Selatan sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap oknum PNS Papua tersebut.
"Sudah, (layangkan surat pemanggilan). Kami jadwalkan bagaimana keterangan ataupun informasi yang disampaikan oleh terduga terlapor," kata Irwan.
Dia memastikan bahwa kasus tersebut akan ditangani hingga tuntas.
Baca juga: Kata Pemprov Papua soal Oknum PNS yang Dilaporkan Kasus Pemerkosaan
Seorang perempuan remaja berinisial A (18) diduga jadi korban pemerkosaan oknum PNS yang kini menjadi salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Papua.
Pejabat itu diduga memerkosa korban di sebuah hotel di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
A yang masih duduk di bangku SMA kelas XI dilecehkan pada 28 Januari 2020 pukul 17.00 WIB. Hal tersebut dibenarkan ibunda dari A, yakni AN saat dihubungi, Sabtu (1/2/2020).
Semua berawal ketika oknum PNS berinisial AG ini meminta nomor telepon A kepada AN. AN tidak menaruh curiga kepada pelaku lantaran AG ini merupakan teman baik dari ayahanda A.
Setelah nomor A didapat, pelaku lalu mengajak korban untuk makan di hotel tersebut.
"Biasa kan kalau orang Papua kalau ada teman datang ke Jakarta pasti bilang, 'Kita ada di sini' lalu ngajak makan. Biasa itu," kata AN.