Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula E 2020 Jakarta: Lapangan Monas Diaspal untuk Trek Balap, Nanti Dikupas Lagi

Kompas.com - 19/02/2020, 15:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lintasan balap mobil listrik Formula E Jakarta atau Jakarta E-prix pada Juni nanti, bakal memakan sebagain area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, yakni sisi selatan dan sebagian sisi barat.

Imbasnya, sebagian area Monas tersebut mesti diratakan sesuai standar lintasan balap Formula E. Itu berarti, kawasan lapangan Monas yang didominasi batu-batu mesti dibongkar, diganti dengan aspal mulus.

Rencana ini dianggap bakal merusak kelestarian kawasan Monas.

Baca juga: Lintasan Formula E di Monas Akan Mulai Diaspal Maret 2020

Namun, juru bicara Formula E 2020 Jakarta Husein Abdullah menampik anggapan itu. Ia mengonfirmasi bahwa aspal di lapangan Monas akan dikupas kembali seperti sediakala.

"Saya kira ini karena sudah pernah dipraktikkan di beberapa kota, termasuk di Roma dan di beberapa tempat bersejarah yang lain, bahkan yang nilainya (sejarah dan budaya) mungkin sama seperti Monas atau mungkin lebih," jelas Husein kepada wartawan Kompas TV Aiman Witjaksono dalam program Aiman yang tayang pada Senin (17/2/2020) lalu.

"Kalau berdasarkan pengalaman mereka, mereka sangat yakin bisa (dikembalikan persis ke sediakala)," tambah dia.

Husein beranggapan, gelaran Formula E 2020 Jakarta yang bakal digelar di kawasan Monas menjadi momentum yang pas guna memberi contoh pemanfaatan kawasan bernilai historis.

Baca juga: Lintasan Formula E di Monas Akan Dibongkar Seusai Balapan Selesai

Contoh itu termasuk soal bagaimana caranya memanfaatkan kawasan bernilai historis itu untuk sebuah event besar, sekaligus menjaga kelestariannya.

"Di sini mungkin kita harus lebih banyak belajar, bagaimana merawat suatu kawasan historis tetapi dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kepentingan orang banyak, termasuk untuk balapan yang punya nilai hiburan, edukasi, dan juga aspek lingkungan hidup," beber Husein.

"Ini pembelajaran bukan hanya penduduk Jakarta, tetapi juga yang dari luar (Jakarta) yang nantinya datang dan menyaksikan balapan ini. Oh begini caranya membangun dan mengembalikan kembali," tutur eks juru bicara Jusuf Kalla itu.

Sebagai informasi, Formula E 2020 Jakarta akan digelar pada 6 Juni 2020 mendatang, sebagai seri ke-9 pada musim ini setelah Seoul, Korea Selatan dan Berlin, Jerman.

Lintasan balap sepanjang 2,6 kilometer bakal diadakan di kawasan Monas, terutama sisi selatan, dengan 12 tikungan.

Total, Pemprov DKI Jakarta mengucurkan dana sekitar Rp 1,16 triliun untuk Formula E yang kabarnya akan diselenggarakan 5 tahun berturut-turut hingga 2024 nanti.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara Formula E akan melakukan pengaspalan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada awal Maret 2020.

Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, rencananya jalur perlintasan mobil balap listrik itu harus selesai 60 hari sebelum hari penyelenggaraan Formula E atau tanggal 6 Juni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com