Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Kilogram Ganja hingga Ekstasi Senilai Rp 10 Miliar Dimusnahkan di Polres Metro Jakarta Barat

Kompas.com - 03/03/2020, 14:41 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Narkoba jenis ganja masih menjadi barang haram terbanyak yang dimusnahkan oleh Polres Metro Jakarta Barat.

Tercatat 318 kilogram ganja hasil tangkapan lintas wilayah mulai dari Mandailing Natal Sumatera Utara hingga pulau Jawa dimusnahkan dalam mesin incinerator milik BNN yang terparkir di halaman Mapolres Metro Jakarta Barat.

Selain ganja, puluhan kilogram sabu serta ratusan pil ekstasi turut dimusnahkan pada Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Tanam Pohon Ganja di Indekos, Supermen dan Temannya Diringkus Polisi

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Laruheru mengatakan, pemusnahan barang bukti narkoba ini terdiri dari delapan kasus sejak Desember 2019 dengan lima belas orang tersangka.

"Hari ini kita musnahkan barang bukti berupa ganja seberat 318 kg, sabu seberat 12,6 kg, 174 butir pil ekstasi, dan 220 butir pil psikotropika. Juga ada 15 tersangka yang kita hadirkan dalam pemusnahan ini," kata Audie.

Audi menyebut kasus pengungkapan narkoba yang paling besar yakni jaringan lintas Sumatera dan Jawa melalui darat.

Barang bukti yang diamankan sebanyak 250 kg ganja, 5 tangkai besar pohon ganja, serta ladang pohon ganja seluas 5 hektar.

Kasus selanjutnya terkait narkoba jenis sabu dan obat-obatan terlarang.

"Kemudian kasus kedua mengungkap jaringan antar kota melalui jalur darat dengan barang bukti berupa 10 kg sabu, 174 butir pil ekstasi, dan 220 butir pil psikotropika," kata Audie.

Jika ditotal, barang bukti tersebut senilai Rp 10 miliar.

Hadir dalam pemusunahan, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi juga tegas mengatakan bahwa unsur pemerintah di wilayah Jakarta Barat terus giat memerangi peredaran narkoba.

Baca juga: BNN Gagalkan Penyelundupan 571 Kilogram Ganja di Lampung

"Acara ini dimaksudkan untuk sampaikan pesan kepada seluruh orang yang coba-coba untuk merusak Jakbar dengan narkoba. Kami konsisten, kami kompak bahwa kami bersatu berantas narkoba di Jakbar ini jadi jangan main-main soal narkoba," ucap Rustam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com