JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan HAM akan menambah jumlah laptop di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cipinang yang digunakan sebagai media komunikasi video call pengunjung terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly mengatakan, pihaknya akan menambahkan fasilitas laptop di lapas tersebut menjadi 40 unit.
"Kami akan menambah nanti, di sini baru 10 laptop, nah kita akan tambah di sini mungkin sampai 40 nanti di sini tergantung besarnya lapas," ujar Yasona di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).
Baca juga: Kunjungan ke Lapas Pemuda Kota Tangerang Distop Sementara
Adapun fasilitas video call untuk pengunjung lapas ini disediakan sebagai pengganti fasilitas kunjungan tatap muka terhadap WBP yang dihentikan sementara waktu.
Penghentian layanan kunjungan keluarga terhadap WBP diterapkan sebagai langkah untuk mencegah penularan Covid-19.
"Tadi di sini ini over kapasitasnya bisa empat kali lipat. Jadi bisa dibayangkan kalau kejadian (penularan Covid-19), mudah-mudahan tidak. Itu akan dampaknya sangat mengerikan sekali. Jadi 3.955 (penghuni Lapas Cipinang), satu saja di sini bisa kalian bayangkan bisa ribuan yang kena di sini," ujar Yasona.
Adapun layanan kunjungan keluarga terhadap WBP sudah dihentikan sementara sejak Rabu (18/3/2020) hingga 14 hari ke depan.
Sebagai pengganti, pihak lapas menyediakan fasilitas telepon hingga video call kepada pengunjung yang hendak berkomunikasi dengan warga binaan.
Adapun pada Kamis (19/3/2020), pemerintah mengumumkan total pasien yang mengidap Covid-19 ada 308 kasus.
Jumlah itu bertambah 81 kasus dari data Rabu (18/3/2020) kemarin, yakni 227 kasus.
Sebanyak 15 orang dinyatakan sembuh dan 25 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.