Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Kunjungan dengan Video Call, Kemenkumham akan Tambah Laptop di Lapas Cipinang

Kompas.com - 20/03/2020, 15:51 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan HAM akan menambah jumlah laptop di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cipinang yang digunakan sebagai media komunikasi video call pengunjung terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly mengatakan, pihaknya akan menambahkan fasilitas laptop di lapas tersebut menjadi 40 unit.

"Kami akan menambah nanti, di sini baru 10 laptop, nah kita akan tambah di sini mungkin sampai 40 nanti di sini tergantung besarnya lapas," ujar Yasona di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Kunjungan ke Lapas Pemuda Kota Tangerang Distop Sementara

Adapun fasilitas video call untuk pengunjung lapas ini disediakan sebagai pengganti fasilitas kunjungan tatap muka terhadap WBP yang dihentikan sementara waktu.

Penghentian layanan kunjungan keluarga terhadap WBP diterapkan sebagai langkah untuk mencegah penularan Covid-19.

"Tadi di sini ini over kapasitasnya bisa empat kali lipat. Jadi bisa dibayangkan kalau kejadian (penularan Covid-19), mudah-mudahan tidak. Itu akan dampaknya sangat mengerikan sekali. Jadi 3.955 (penghuni Lapas Cipinang), satu saja di sini bisa kalian bayangkan bisa ribuan yang kena di sini," ujar Yasona.

Adapun layanan kunjungan keluarga terhadap WBP sudah dihentikan sementara sejak Rabu (18/3/2020) hingga 14 hari ke depan.

Sebagai pengganti, pihak lapas menyediakan fasilitas telepon hingga video call kepada pengunjung yang hendak berkomunikasi dengan warga binaan.

Adapun pada Kamis (19/3/2020), pemerintah mengumumkan total pasien yang mengidap Covid-19 ada 308 kasus.

Jumlah itu bertambah 81 kasus dari data Rabu (18/3/2020) kemarin, yakni 227 kasus.

Sebanyak 15 orang dinyatakan sembuh dan 25 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com