Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Jenazah di Setu Pengarengan Depok Tewas dengan Luka Tusuk

Kompas.com - 16/04/2020, 17:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengonfirmasi bahwa jenazah yang ditemukan meninggal dunia di Setu Pengarengan, Depok, Jawa Barat tewas akibat luka tusuk.

Kesimpulan tersebut berdasarkan pemeriksaan forensik yang dilakukan di RS Polri Kramatjati.

"Kami mengirimkan mayat tersebut ke RS Polri. Dari hasil otopsi, benar ditemukan luka tusuk atau benda tajam di leher di wanita tersebut," kata Azis kepada wartawan di Depok, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Jasad Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Setu Pengarengan Depok, Diduga Alami Penganiayaan

Ia juga mengungkapkan, polisi kini fokus mendalami aktivitas yang dilakukan perempuan tersebut sebelum kematiannya.

Sebab, di lokasi ditemukannya jasad korban, polisi tak menemukan senjata tajam.

Azis mengatakan, dugaan sementara, perempuan tersebut meninggal dengan tidak wajar. Temuan sementara mengarah pada indikasi pembunuhan.

"Saat ini (polisi) menelusuri dugaan aktivitas (korban) sebelum meninggal dunia. Belum diketahui pula ada barang yang hilang atau tidak," ujar Azis.

Sebelumnya diberitakan, sesosok jenazah perempuan tanpa identitas ditemukan tewas di Setu Pengarengan, Cisalak, Depok, Jawa Barat pada Rabu (15/4/2020) jelang tengah malam.

Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi menyebutkan, penemuan jenazah tersebut berawal ketika seorang warga tengah berfoto sekitar pukul 22.30 di pinggir tol.

Kemudian, ada orang lain menghampirinya.

"Eh, itu kayaknya ada mayat. Bener kagak, ya?" ucap orang tersebut.

Mereka berdua kemudian bersama-sama melongok ke lokasi yang dimaksud dan menemukan jenazah perempuan itu sudah tergeletak di bawah pohon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com