Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Dibina, PMKS Juga Jalani Rapid Test Covid-19 di GOR Cengkareng

Kompas.com - 29/04/2020, 20:11 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Satpol PP Jakarta Barat terus melakukan patroli guna mengamankan para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang kerap berkeliaran di jalanan.

Mereka yang tertangkap langsung dibawa ke Gelanggang Olahraga (GOR) Cengkareng guna mendapat pembinaan.

Selain pembinaan, para PMKS juga menjalani rapid test Covid-19 yang difasilitasi oleh Sudin kesehatan Jakarta Barat.

Baca juga: 27 PMKS yang Terjaring Razia di Jakut Jalani Rapid Test, Hasilnya Negatif

"Anggota Satpol PP keliling, kalau ada PMKS berkeliaran, kami angkut lalu kami bawa ke GOR Cengkareng. Disana kami serahkan ke sudin sosial, mereka dibina setelah itu kami hubungi sudin kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan (termasuk rapid test)," ucap Kepala Satpol PP Jakbar Tamo Sijabat melalui sambungan telepon, Rabu (29/4/2020).

Sejauh ini pihak Satpol PP Jakbar sudah mengamankan 31 PMKS. Mereka terdiri dari pengemis, manusia gerobak, manuasia silver, dan pengemis yang disabilitas.

"Kalo di barat hari ini 18 orang, kemarin ada 13 orang ditotal sekitar 31 orang. Kita ada terus, tidak pernah kosong," ucap Tamo.

Baca juga: 6 PMKS yang Terjaring Langsung Rapid Test di GOR Pasar Minggu

Setelah ditangkap, PMKS mendapat pembinaan dan bila hasil rapid test negatif, mereka akan diimbau kembali ke rumah masing-masing.

Namun, jika hasilnya positif atau reaktif, mereka akan dibawa ke rumah sakit penanganan darurat Covid-19 di Wisma Atlet.

"Ada datanya, yang KTP DKI dikembalikan ke keluarga. Kalau KTP-nya daerah, diusulkan ke dinas untuk dipulangkan ke kampungnya," ucap Tamo.

Di sisi lain Kasudinsos Jakbar Mursidin mengatakan bila PMKS juga mendapat pakaian yang layak dan makanan sehari dua kali.

"Sudinsos berikan bantuan pakaian layak atau normal, juga makan untuk sahur dan buka saat di GOR," ucap Mursidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com