Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekan PSBB Transisi di Jakarta: Kasus Baru Covid-19 Masih Fluktuatif, Grafik Belum Melandai

Kompas.com - 19/06/2020, 09:06 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Jakarta telah berjalan dua pekan sejak 5 Juni 2020.

Salah satu pertimbangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan Jakarta memasuki masa transisi karena kasus positif Covid-19 telah melandai.

Penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di Jakarta pun mulai terkendali.

Anies berujar, puncak kasus Covid-19 terjadi pada pertengahan April 2020.

"(Kasus harian positif Covid-19) di Jakarta alhamdulillah sudah mulai melandai. Puncak kita itu pertengahan April, kemudian mulai melandai hingga sekarang," ujar Anies saat mengumumkan PSBB transisi, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Kebijakan Anies Terapkan PSBB Transisi: Klaim Kasus Melandai dan Pelonggaran Pembatasan...

Pada masa transisi, Anies melonggarkan sejumlah aktivitas di Ibu Kota, dengan syarat tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

Setelah dua pekan masa transisi, bagaimana tren kasus positif Covid-19 di Ibu Kota?

Kasus baru masih fluktuatif, grafik belum melandai

Grafik kasus baru Covid-19 selama dua pekan PSBB transisi di Jakarta, 5-18 Juni 2020, masih fluktuatif. Grafik belum melandai.Tangkapan layar situs web corona.jakarta.go.id Grafik kasus baru Covid-19 selama dua pekan PSBB transisi di Jakarta, 5-18 Juni 2020, masih fluktuatif. Grafik belum melandai.

Kasus baru Covid-19 yang dilaporkan tiap harinya selama masa transisi di Jakarta masih naik turun. Hal itu terlihat dari grafik kasus harian Covid-19 di situs web corona.jakarta.go.id.

Pada hari pertama PSBB transisi, 5 Juni 2020, ada 84 kasus baru positif Covid-19 yang dilaporkan di Jakarta.

Jumlah kasus baru yang dilaporkan kembali meningkat pada dua hari berikutnya, yakni 102 kasus pada 6 Juni dan 160 kasus pada 7 Juni.

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta: Kasus Baru Covid-19 Terus Meningkat, Sempat Tertinggi Se-Indonesia

Laporan kasus baru pada 8 Juni sempat menurun, yakni 91 kasus baru yang dilaporkan pada hari itu.

Namun, keesokan harinya, 9 Juni, laporan kasus baru justru melonjak. Ada 239 kasus baru yang dilaporkan pada 9 Juni, tertinggi sejak munculnya kasus perdana Covid-19 pada awal Maret 2020.

Artinya, kasus baru yang dilaporkan pada 9 Juni juga melampaui puncak kasus pada pertengahan April yang disampaikan Anies saat mengumumkan PSBB transisi.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 239, Data Tertinggi Sejak Kasus Perdana

Setelah 9 Juni, laporan kasus baru terus menurun sampai 12 Juni dan kembali naik pada 13 Juni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com