Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat ASN DKI Pantau Pasar Jakarta di Tengah Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 07/07/2020, 10:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Ibu sadar bu, kalau ibu ngga pakai masker, nanti pasar ditutup, kalau pasar ditutup nanti ibu rugi."

Begitu ucapakan petugas Satpol PP kepada pedagang di salah satu lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (6/7/2020).

“Iya, Pak. Saya pakai masker,” jawab pedagang itu sambil tertawa.

Aparatur Sipil Negara (ASN) mengekor di belakang Satpol PP. Terlihat beberapa ASN memegang lembar pengecekan dan merekam pemantauan pasar.

Para ASN terlihat mencatat kejadian-kejadian di Pasar Kebayoran Lama.

Baca juga: Data Ikappi, 217 Pedagang di 37 Pasar Jakarta Positif Covid-19

Seorang ASN yang tak ingin disebutkan namanya mengaku sudah bertugas sejak pukul 07.00 WIB. Ia melihat banyak pedagang yang tak memakai masker.

“Dari kita ada beberapa pedagang yang ngga pakai masker, kami tegur di tempat,” ujarnya saat ditemui Kompas.com.

Kompas.com sempat mengikuti pemantauan ASN di Pasar Kebayoran Lama sekitar pukul 13.45 WIB.

Para ASN berjalan di sekitar pintu masuk Ramayana hingga ke lorong-lorong Pasar Kebayoran Lama.

Rombongan pemantauan ASN sempat beberapa kali berhenti mengingatkan pedagang. Pedagang yang diingatkan terlihat kooperatif saat ditegur.

Beberapa pedagang terlihat langsung memakai masker dan face shield saat melihat para ASN berkeliling.

Baca juga: Peringatkan Pedagang Pasar Kebayoran Lama, Satpol PP: Kalau Enggak Pakai Masker Nanti Pasar Ditutup

Setelah para ASN lewat, beberapa pedagang itu kemudian melepas face shield dan masker kembali.

Saat menegur, Satpol PP paling banyak beraksi. Suara lantangnya terdengar dari jarak lima meter.

“Bu, maskernya pakai. Nenek-nenek itu yang paling rawan kena Covid-19,” kata Satpol PP.

Beberapa ASN terlihat memantau pasar dengan menggunakan masker dan face shield.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com