Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 ASN Bekasi Positif Covid-19, Mulai dari Kepala Inspektorat hingga Staf Ahli

Kompas.com - 15/07/2020, 22:10 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lima Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi terpapar Covid-19.

Kelima ASN tersebut yakni, Kepala Inspektorat Kota Bekasi, dua orang Inspektur pembantu (Irban), satu orang staf ahli bidang pemerintahan, dan dua orang dari UPTD Mustikajaya.

Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto mengatakan, kondisi kelima ASN sudah mulai stabil.

“Sudah stabil kok,” ucap Kusnanto saat dihubungi, Rabu (15/7/2020).

Dari lima orang yang dirawat, Kusnanto mengatakan, ada satu orang yang sudah negatif setelah menjalani satu kali pemeriksaan swab.

Baca juga: Menengok RW Siaga di Bekasi dengan Nihil Kasus Covid-19, Ternyata Ini Rahasianya...

Meski telah negatif, Kusnanto mengatakan, pihak rumah sakit masih harus memeriksakan satu kali lagi pasien tersebut.

Jika dua kali pemeriksaan swab dinyatakan negatif maka pasien tersebut sudah bisa dikategorikan sembuh.

“Dua kali negatif pokoknya (baru dikatakan sembuh). Jadi diperiksa terus sampai dinyatakan virusnya tidak menularkan,” kata dia.

Setelah diperiksa swab dua kali hasilnya negatif, maka pasien positif Covid-19 tersebut bisa dipulangkan.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Zona Merah Covid-19 di Jakarta, Bekasi, dan Depok

“Jadi kalau gejala umumnya sudah tidak ada, misalnya tidak ada batuk, demam, flu, maupun sesak. Nah itu bisa dipulangkan,” ucap dia.

Terakhir, kata Kusnanto, saat ini masih ada 30 orang pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD.

Sebanyak 30 orang yang dirawat tersebut tidak semua berasal dari Kota Bekasi.

“Ada 15 dari ber-KTP Kota Bekasi ada 15 orang lainnya KTP di luar Bekasi,” tutur dia.

Adapun hingga Rabu (15/7/2020) ada 473 kasus positif Covid-19. Dari 473 kasus positif Covid-19, ada 415 pasien sembuh.

Lalu, ada 22 pasien positif Covid-19 yang dirawat dan 36 orang pasien positif Covud-19 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com