Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ambulans Tertahan di Pondok Indah, Operator Minta Warga Punya Kesadaran

Kompas.com - 22/08/2020, 16:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Ozora Health Care, Helme Sitompul mengatakan waktu satu menit sangat berharga bagi ambulans yang sedang berada dalam misi darurat.

Waktu satu menit adalah penentu hidup dan mati untuk pasien yang berada di dalam ambulans maupun yang sedang dijemput.

Hal ini diungkap Helme terkait insiden satu unit ambulans Ozora Health Care yang tertahan di jalan raya oleh sebuah mobil. Mobil itu bahkan menghalangi laju ambulans.

“Bagi tim ambulans emergency, ketepatan itu samgat berpengaruh pada keselamatan pasien. Dalam satu menit, keadaan emergency itu bisa menentukan hidup mati seseorang,” kata Helme saat dihubungi, Jumat (22/8/2020) malam.

Baca juga: Viral Video Mobil Diduga Halangi Ambulans di Dekat Pondok Indah, Ini Kronologinya

Keterlambatan ambulans saat menuju rumah sakit dan saat penjemputan pasien tentu akan berdampak kepada keadaan pasien.

Oleh karena itu, ambulans harus bisa bergerak cepat.

“Himbauan kami dari emergency ambulans, kami berharap semua pengendara di jalan itu harus aware dengan sirine. Bagi kami satu menit, itu berpengaruh terhadap keselamatan pasien. Kami harap masyarakat lebih sadar fungsi ambulans,” tambah Helme.

Baca juga: Video Viral Mobil Halangi Ambulans, Polisi Imbau Pihak yang Dirugikan Melapor

 

Ia menyebutkan, pihaknya sebenarnya tak mau buru-buru saat berkendara di jalan. Namun, profesi sebagai pekerja medis menuntut untuk bergerak cepat untuk mengantar dan menjemput pasien.

“Tidak semua ambulans itu berisi pasien. Ada keadaan lain misalnya terjadi emergency harus cepat menjemput pasien. Kalau tak ada misi, ya kita tak akan cepat. Karena mempertaruhkan nyawa kita juga kalau berkendara cepat,” ujarnya.

Helme meminta masyarakat lebih peka terhadap sirine ambulans dan memberikan jalan agar ambulans bisa berjalan dengan lancar.

Sebelumnya, mobil ambulans milik Ozora Health Care sempat terjebak selama 20 menit di jalur Transjakarta di Jalan Sultan Iskandarsyah Muda, Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (20/8/2020) pukul 19.20 WIB.

Mobil ambulans terjebak di jalur Transjakarta lantaran terhalang mobil Nissan Juke berwarna putih yang berjalan pelan bahkan berhenti.

Peristiwa tersebut sempat direkam dari dalam ambulans dan beredar viral di media sosial Instagram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com