DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Rabu (2/9/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Temuan kasus baru sebanyak 22 pasien. Sementara itu, ada 28 pasien yang dinyatakan pulih dan 1 pasien meninggal dunia.
Dari jumlah itu, sebanyak 631 pasien Covid-19 masih ditangani, baik dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Daftar 47 Kelurahan Zona Merah Covid-19 di Depok Saat Ini
Sehingga, kasus aktif Covid-19 di Depok kembali mencapai puncak tertinggi setelah sempat turun selama sepekan terakhir.
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus)
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Baca juga: Ceritakan Pengalaman Tertular Covid-19, Istri Wali Kota Depok: Jangan Lengah Lepas Masker
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Pemkot Depok juga tak transparan soal realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan, meskipun menargetkan 355 tes sehari.
Tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Rabu (2/9/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 2.293 (bertambah 22)
2. Pulih: 1.583 (bertambah 28)
3. Wafat: 79 (bertambah 1)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)