Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disekap dalam Apartemen di Bekasi, Seorang Pemuda Kabur dengan Merayap dari Lantai 19

Kompas.com - 06/10/2020, 16:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Warta Kota

BEKASI, KOMPAS.com - MR (17) berhasil meloloskan diri saat disekap dan dipukuli delapan orang pemuda dalam sebuah apartemen di kawasan Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/10/2020).

Aksi remaja asal Tambun tersebut saat kabur terbilang nekat dan ekstrem.

Dikutip dari Wartakotalive, MR merayap dari balkon apartemen lokasi penyekapannya di lantai 19 menuju lantai 10, tanpa alat bantu.

Aksi tersebut dilakukan lantaran korban ketakutan dan ingin menyelamatkan diri.

"Korban ini kabur, turun dari balkon lantai 19 ke lantai 10," kata Kasat Reskrim Polrestro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo saat dikonfirmasi, Selasa (6/10/2020).

Baca juga: Polres Jakarta Barat Ringkus Pasangan yang Simpan Sabu dan Ekstasi Dalam Koper di Apartemen Mewah

Terlebih lagi, saat itu ia baru saja dipukuli.

Heri menyebutkan, kejadian itu bermula dari utang-piutang.

Korban dijadikan sandera oleh para pelaku agar temannya yang mempunyai utang itu mau membayar ke pelaku.

Aksi sekelompok remaja itu terbilang sadis hingga membuat korban ketakutan.

Beruntung, korban tidak terjatuh ketika merayap di dinding apartemen.

Meski demikian, korban mengalami sejumlah luka serta trauma terhadap apa yang terjadi kepadanya.

Heri mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum korban yang belum rampung.

"Sekujur tubuhnya ya dipukulin. Nanti untuk lebih jelasnya karena ada beberapa luka yang tidak terlihat," kata Heri.

"Dia merasa sakit, tapi tidak terlihat. Nah, itu yang bisa menjelaskan nanti dari hasil visumnya," ungkapnya.

 

Heri menyebutkan, teman korban berinisial R yang tersangkut masalah utang itu telah dipanggil dan dijadikan saksi atas kejadian penyekapan dan pemukulan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com