JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang terdampak peristiwa longsornya turap perumahan Melati Residence, Ciganjur, Jakarta Selatan, diperiksa polisi dari Polsek Jagakarsa, Jakarta.
Polisi menggali keterangan warga terkait kronologi musibah longsor dan banjir di Jalan Damai 2 RT 04/RW 02, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka.
Ade Chandra (43) yang istrinya tewas dalam peristiwa itu mengatakan, dirinya dipanggil polisi pada Jumat (16/10/2020) lalu. Ia diminta menjelaskan kronologi dan kerugian yang dialami akibat musibah itu.
"Saya ditanya perihal kejadian longsor, berikut kronologi kejadian dan harta benda yang hilang," kata Chandra saat dihubungi, Jumat (23/10/2020) ini.
Baca juga: Belum Ada Upaya Ganti Rugi Pengembang untuk Korban Longsor Ciganjur
Ia menyerahkan segala proses hukum terkait peristiwa itu ke pihak kepolisian. Chandra berharap pengembang Melati Residences dikenai hukuman yang setimpal terkait kelalaiannya.
"Dalam pemeriksaan ini, semoga masalah cepat selesai. Pengembang itu ada tanggung jawabnya untuk masyarakat yang terdampak. Khususnya saya yang ada dampak korban jiwa," katanya.
Witarsih (56), salah satu warga yang rumahnya hancur dan keluarganya mengalami luka-luka juga dipanggil polisi. Pemanggilannya bersamaan dengan Chandra.
"Sejauh ini saya baru dipanggil ke Polsek Jagakarsa untuk dimintai kesaksiannya atas musibah kemarin," kata dia, Jumat.
Ia juga dimintai keterangan terkait kronologi dan kerugian material akibat peristiwa itu. Witarsih berharap, dampak longsor yang menimpa keluarga bisa cepat terselesaikan.
"Sampai saat ini saya belum ketemu dengan pengembangnya. Saya juga masih nunggu-nunggu kepastian dan nasib rumah saya," ujarnya.
Penyidikan terkait longsornya turap milik Melati Residence terus berjalan. Polisi juga telah memeriksa pengembang Melati Residence dengan status sebagai saksi.
Peristiwa turap longsor itu terjadi pada 10 Oktober 2020. Material turap setinggi 12 meter itu menutupi aliran sungai yang ada di bawahnya.
Dampaknya sungai meluap dan membanjiri permukiman warga sekitar. Material turap itu juga menimpa sejumlah rumah warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.