Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Bulus Dikembalikan ke Sungai Ciliwung, Belum Langka tapi Penting untuk Ekosistem

Kompas.com - 26/11/2020, 15:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Itu bulus sempet ditawar Rp300.000 pas ketangkep, tapi saya bilang jangan dijual. Dilepas aja lagi ke sungai," kata Zainal Abidin (58), pegiat Komunitas Peduli Ciliwung Kedung Sahong, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Rabu (23/11/2020) sekitar pukul 08.00 WIB, seorang pemancing ikan mendapatkan seekor anak bulus.

Abidin menganggap, hewan itu adalah anak dari bulus langka yang pernah ditemukan di Sungai Ciliwung sembilan tahun yang lalu.

Abidin hanya ingin anak bulus tersebut hidup di lingkungan yang alami. Ia tahu jika bulus ini adalah hewan asli Ciliwung.

"Ya orang sini mah taunya bulus aja. Jadi itu bulus yang ditangkep itu mau dibeli, saya bilang jangan karena itu masih dilindungi," ujar Abidin saat ditemui di pinggir saung Kedung Sahong, tepat di pinggir Ciliwung, Kamis (23/11/2020) pagi.

Baca juga: Setelah 9 Tahun, Hewan Bulus Kembali Ditemukan di Sungai Ciliwung

Anak bulus yang terpancing itu berjenis kelamin betina dan memiliki berat 0,7 kilogram. Saat itu, anak bulus itu menyambar umpan yang dikaitkan ke kail pancing.

Dilepas ke sungai

Seekor anak bulus dilepaskan di aliran Sungai Ciliwung tepatnya di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (23/11/2020) pagi.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Seekor anak bulus dilepaskan di aliran Sungai Ciliwung tepatnya di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (23/11/2020) pagi.

Kamis (26/11/2020) pagi, seorang warga Lenteng Agung, Gatot turut penasaran dengan kabar penemuan bulus.

Sejak pagi ia menunggu Abidin di dekat saung Kedung Sahong.

"Saya penasaran sama bulus ini. Udah 45 tahun ini, baru kali ini saya denger pemancing nemu bulus," ujar Gatot.

Baca juga: LIPI: Bulus yang Ditemukan di Sungai Ciliwung Bukan Hewan Langka

Ia ingin melihat langsung bulus yang ditemukan. Sebelumnya, ia sudah pernah melihat bulus raksasa yang pernah ditemukan pada 11 November 2020.

Gatot bercerita bahwa ia juga memiliki bulus yang pada akhirnya diketahui adalah kura-kura. Abidin menyarankan untuk melepas kura-kura ke Sungai Ciliwung.

"Lepas aja, biar alami Ciliwung," kata Abidin.

Kabar penemuan bulus tersebut juga telah beredar di sesama komunitas di Ciliwung. Sesama anggota komunitas meminta agar bulus dilepaskan ke Ciliwung.

"Biar bulus banyak di Ciliwung," ujar Bidin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com