Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Ular Kobra Masuk Rumah dan Pekarangan, Ini 12 Tipsnya

Kompas.com - 27/11/2020, 14:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan ular kobra di permukiman beberapa kali dilaporkan terjadi di beberapa daerah, antara lain Jakarta Selatan dan Kota Depok, Jawa Barat.

Ular yang ditemukan bervariasi, mulai dari anak ular yang baru menetas hingga yang berukuran lebih dari dua meter.

Ketua Taman Belajar Ular Indonesia Erwandi Supriadi mengatakan, anak ular dan telur kobra banyak ditemukan lantaran wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sedang berada di siklus tahunan penetasan kobra.

Siklus tahunan penetasan ular kobra dimulai pada bulan November hingga Januari.

“Masa menetasnya membutuhkan kurang lebih tiga bulan untuk telur ular,” ujar Erwandi atau akrab disapa Elang saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Warga Depok Diminta Waspada, Ular Bermunculan di Sekitar Rumah Saat Awal Musim Hujan

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghadapi siklus tahunan penetasan ular kobra agar ular tak masuk ke dalam rumah dan pekarangan.

Berikut tips dari Taman Belajar Ular Indonesia:

1. Hilangkan tumpukan barang bekas

Elang mengatakan, ular kerap bersembunyi, menetap, dan berkembang biak di tumpukan barang bekas.

Ular gemar hidup di tumpukan barang bekas, seperti kayu, kertas, dus, batu, serta perabotan rumah tangga yang sudah tidak terpakai.

Oleh karena itu, hilangkan tumpukan barang bekas yang sudah tak terpakai.

2. Tutup lubang di sekitar permukiman ataupun perusahaan

Tutup lubang yang terbuka karena dapat dijadikan akses ular untuk mengejar mangsanya seperti tikus.

Lubang-lubang juga dapat dijadikan akses ular untuk masuk ke dalam halaman dari luar serta dapat dijadikan untuk menetaskan telurnya.

“Ingat, ular tidak dapat membuat lubang,” kata Elang.

Baca juga: Ular Sanca hingga Kobra Jawa Ditemukan di Perumahan di Depok

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com