Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat KPU Tangsel Kekurangan 1.889 Surat Suara Jelang Pemungutan Suara

Kompas.com - 01/12/2020, 08:38 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Pemungutan suara Pilkada Tangerang Selatan 2020 semakin dekat, tinggal 8 hari lagi, yakni pada 9 Desember 2020.

Komisi Pemilihan umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsek) masih sibuk mempersiapkan sejumlah kebutuhan, salah satunya adalah logistik surat suara. Ketua KPU Tangerang Selatan Bambang Dwitoro menjelaskan, pihaknya baru saja menyelesaikan proses pelipatan dan penyortiran surat suara.

"Sudah selesai kemarin sore hari Minggu. Sudah seluruhnya," kata Bambang, Senin (30/11/2020).

Baca juga: 854 Surat Suara Pilkada Tangsel Cacat, Bakal Dimusnahkan Jelang Pencoblosan

Namun, KPU Tangerang Selatan belum bisa langsung mendistribusikan surat suara tersebut ke setiap kecamatan. Pasalnya, dari penyortiran diketahui bahwa surat suara yang dikirimkan oleh perusahaan percetakan kurang dari jumlah yang dibutuhkan.

KPU Tangsel juga menemukan lembaran yang cacat atau tidak sesuai standar, sehingga perlu diganti dengan surat suara yang baru.

Surat suara kurang 1.035 lembar

Bambang mengemukakan, surat suara yang dibutuhkan untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan sebanyak 1.001.874 lembar.

Namun, surat suara yang dikirimkan ke Gudang KPU Tangerang Selatan pada 24 November 2020 hanya 1.000.039 lembar.

"Ada kekurangan di setiap kardusnya, totalnya 1.035 lembar," ujar Bambang.

Setiap kardus, kata Bambang, seharusnya berisi 2.000 lembar surat suara. Namun, saat dihitung terdapat kardus yang isinya tidak sesuai dengan jumlah tersebut.

"Kan ada 500 kardus. Setiap harus isinya 2.000 lembar. Nah setiap kardus ada yang kurang dua atau tiga lembar, bahkan ada yang kurang lima lembar," ujar Bambang.

854 surat suara cacat

Dari total 1.001.874 surat suara yang dilipat dan disortir oleh 45 petugas, sebanyak 854 lembar di antaranya rusak dan tidak dapat digunakan.

Menurut Bambang, bentuk kecacatan yang ditemukan sebagian besar adalah surat suara kusut dan potongan kertas yang tidak simetris.

Baca juga: Surat Suara yang Diterima KPU Tangsel Kurang 1.035 Lembar

Kerusakan lain yang mendominasi yaitu tidak tercetaknya gambar di bagian sisi muka surat suara.

Karena ada kekurangan dan kerusakan pada surat suara yang dikirim, KPU Tangerang Selatan pun melayangkan surat pengajuan penambahan.

Bambang mengatakan, pihaknya mengajukan penambahan lantaran total surat suara yang diterima KPU Tangsel kurang 1.035 lembar dari jumlah yang ditentukan. Selain itu, 854 surat suara cacat dan tidak sesuai standar yang ditentukan oleh KPU.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com