Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dihalangi Saat Antar Surat Panggilan untuk Rizieq, Ini Kata Pengacara

Kompas.com - 02/12/2020, 20:04 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, angkat bicara soal polisi yang sempat dihalangi saat akan mengantar surat panggilan kedua terhadap Rizieq di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Aziz mengakui tindakan penghalangan itu tidak dibolehkan. Ia pun memastikan bahwa tak ada instruksi dari kuasa hukum agar laskar FPI menghalangi polisi.

"Enggak lah, enggak boleh kan, masa kami halangi orang. Enggak punya wewenang juga kami," kata Aziz kepada Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Aziz justru mengaku sebelumnya sudah berkoordinasi dengan penyidik terkait pengantaran surat panggilan kedua itu.

"Tadi sudah ngomong, mau antar surat. Dia bilang mau ke kediamannya. Saya bilang antar saja. Cuma tadi kendala handphone saya lowbat posisi saya lagi di luar, kurang bagus sinyalnya," kata dia.

Baca juga: Penyidik Antar Surat Panggilan Rizieq, Anggota Brimob Bersenjata Berjaga di KS Tubun

Aziz pun mengaku kerap berkomunikasi dengan anggota laskar FPI yang berjaga di kediaman Rizieq agar tak menghalangi petugas kepolisian.

"Ya kami kadang komunikasi (dengan laskar), cuma namanya di lapangan, kan ada masyarakat juga. Kami enggak bisa koordinasikan semua. Itu kan massa cair. Jadi satu-dua hal ada kesalahpahaman karena banyak orang kan. Mungkin bisa dimaklumi," katanya.

Aziz memastikan saat ini ia sudah menerima surat panggilan kedua untuk Rizieq.

Rizieq dijadwalkan untuk diperiksa pada Senin (7/12/2020) mendatang. Rizieq akan diperiksa terkait kerumunan massa dalam acara hajatan putrinya di Petamburan beberapa waktu lalu yang dianggap melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Rizieq sebelumnya sudah dipanggil pada Selasa (1/12/2020) kemarin. Namun, ia tak hadir dengan alasan sakit.

Baca juga: Anggota Brimob Kawal Penyidik Antar Surat Panggilan Rizieq karena Sempat Dihalangi Laskar FPI

Seperti diberitakan Tribunnews.com, penyidik Polda Metro Jaya sempat dua kali dihalangi oleh Laskar FPI saat mengantarkan surat panggilan kedua untuk Rizieq pada pagi dan siang tadi.

Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, aparat yang datang bahkan sempat diteriaki dan diceramahi.

Namun, penyidik yang dikerumuni massa tampak tidak terpancing. Mereka tetap berdiri di depan muka Gang Paksi untuk bisa mengantarkan surat panggilan kepada yang bersangkutan.

Akhirnya, pada Rabu sore tadi, polisi datang untuk ketiga kalinya dengan turut membawa pasukan Brimob bersenjata lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com