Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kasus Pencabulan Anak di Jakbar Dilakukan Orang Dekat, Ayah Kandung hingga Guru Olahraga

Kompas.com - 26/12/2020, 08:14 WIB
Sonya Teresa Debora,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga kasus pelecehan seksual terhadap anak terungkap di Jakarta Barat.

Seluruh pelaku bukanlah orang asing, melainkan orang yang sering ditemui oleh para korban.

Mulai dari mantan guru agama, guru olahraga, hingga ayah kandung korban menjadi pelaku pencabulan terhadap anak yang terungkap pada Bulan Desember 2020.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengungkap kasus-kasus serupa.

"Ini merupakan komitmen Polres Jakarta Barat untuk melindungi anak-anak," ujar Audie kepada wartawan, Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Istri Meninggal, Bapak di Cengkareng Tega Cabuli Anak Kandung Berusia 2 Tahun

Menurut Audie, terdapat peningkatan persentase kasus pelecehan seksual terhadap anak sebanyak 48 persen sejak tahun 2019 hingga tahun 2020.

"Tercatat, pengungkapan kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur sebanyak 29 kasus (selama satu tahun). Jadi kalau kita buat presentase itu ada peningkatan 48% dari 2019 ke 2020," tambahnya.

Menurut Audie, peningkatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk giatnya petugas mencari informasi terkait kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak.

"Banyak juga kasus yang tidak terpantau petugas atau orang-orang terdekat. Tetap harus waspada," ujarnya.

Ayah cabuli anaknya berusia 2 tahun


Salah satu kasus yang berhasil diungkap adalah terkait pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan pria berinisial NS (36) kepada anak kandungnya, KL yang masih berusia dua tahun.

Kejahatan seksual itu dilakukan NS sejak sang istri meninggal dunia pada awal tahun 2020.

Audie mengatakan bahwa semenjak ibu KL meninggal dunia, korban diasuh oleh bibinya.

Suatu hari, NS membawa korban pulang dari rumah bibinya.

"Kemudian suatu saat pelaku mengambil korban, dibawa pulang dan dilakukan pelecehan di sana," kata Audie.

Pelaku melakukan perbuatan cabul terhadap korban di rumahnya di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Audie menjelaskan, perbuatan NS terungkap setelah korban mengalami beberapa luka yang menyerupai penyakit kulit pada beberapa tubuhnya.

"Sampai ketika diketahui korban sakit-sakit kulit kemudian dibawa ke dokter dan diketahui bahwa korban mengalami pelecehan seksual," kata Audie.

Baca juga: Guru Olahraga SMP di Jakbar Cabuli Murid Selama 3 Tahun, Korban Diperdaya dan Diimingi Hadiah

Saat itu, kata Audie, korban dibawa oleh bibinya untuk mendapatkan perawatan medis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com