Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks dan Fakta Blusukan Risma yang Dituduh Settingan

Kompas.com - 08/01/2021, 19:00 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di jalur pedestrian Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat pada 4 Januari 2021 lalu menimbulkan banyak informasi miring beredar di media sosial.

Sejumlah warganet menuding aksi blusukan Risma hanya settingan atau rekayasa. Bahkan beredar informasi bahwa beberapa orang yang ditemui Risma hanya menyamar sebagai tunawisma.

Baca juga: Bantah Rekayasa Blusukan, Risma: Saya Tidak Kenal Pemulung Bernama Kastubi

Apa Isi Hoaks yang Beredar di Media Sosial?

Dua hari pasca blusukan Risma, beredar dua informasi seputar settingan aksi blusukan Risma.

Pertama, pemilik akun Twitter @Andhy_SP211 menyebar informasi dugaan rekayasa dibalik aksi blusukan Risma di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin.

"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan, bisa ikut Drakor tanpa casting pastinya" tulis @Andhy_SP211, Rabu (6/1/2021) pukul 10.22 WIB.

Akun Twitter @Andhy_SP211 melampirkan dua foto wajah seorang tunawisma berambut dan berkumis hitam, bertopi hitam, serta mengenakan masker. Foto lainnya menampilkan tangkapan layar informasi yang dikirim oleh pemilik akun Facebook Adhe Idol.

"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Menang dia orang PDIP. Lokasi jualannya jln Minangkabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga,” demikian tulis akun Facebook Adhe Idol yang diunggah melalui Twitter @Andhy_SP211.

Selain itu, akun Twitter @Andhy_SP211 juga menyertakan tangkapan layar dari layanan peta digital Google Maps. Tangkapan layar Google Maps tersebut berisi foto sebuah toko poster dan bingkai Bung Karno yang diduga menjadi lokasi jualan tunawisma yang ditemui Risma.

Baca juga: Bu Risma Trending di Twitter, Ini Kata Pengamat agar Tidak Dituding Pencitraan

Informasi kedua adalah beredarnya sebuah foto yang diunggah pemilik akun Instagram @tante_rempong_. Dalam foto tersebut, Risma tampak menghampiri seorang pemulung yang duduk di pinggir jalan.

Bagian tangan pemulung di foto tersebut pun dilingkari karena dianggap sedang menggenggam ponsel.

"Bu Risma Blusukan, HP Smartphone Gelandangan Jadi Sorotan Warganet," tulis pemilik akun tersebut.

Bagaimana Fakta di Lapangan?

Dua reporter Kompas.com langsung menelusuri keberadaan tunawisma yang ditemui Risma tersebut. Satu reporter mencari keberadaan tunawisma ke Jalan Minangkabau, lokasi penjual poster sesuai petunjuk dari unggahan akun Twitter @Andhy_SP211. Sementara satu reporter lainnya menuju Balai Rehabilitasi eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi.

Sesampainya di Jalan Minangkabau, Kompas.com menemui Doni BK, seorang penjual poster. Namun, dia membantah tuduhan yang menyebut dirinya adalah tunawisma yang ditemui Risma.

Baca juga: Disebut Jadi Pemulung, Pemilik Toko Poster: Saya Ngga Punya Handphone, Ngga Bisa Komentar

Menurut Doni, sosok tunawisma yang fotonya beredar di media sosial adalah Nur Saman. Ketika ditemui Kompas.com, Nur Saman tengah duduk di pinggir kali di Jalan Minangkabau, Kamis kemarin.

Secara fisik, Nur Saman memang mirip dengan tunawisma yang fotonya beredar di media sosial. Kemiripannya adalah sama-sama memiliki rambut putih panjang. Namun, apabila diperhatikan secara seksama, Nur Saman tampak berbeda dengan tunawisma yang ditemui Risma karena ia memiliki kumis yang lebih tebal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com