Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MTI Sambut Baik Jalur Sepeda Permanen di Jalan Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 01/03/2021, 16:44 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harya Setyaka menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengembangkan jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Dia berharap, pengembangan jalur sepeda permanen tidak hanya dilakukan di Ibu Kota, melainkan juga di wilayah-wilayah lain di Indonesia.

"MTI berharap provinsi lain juga dapat melakukan hal yang sama. Tentu saja harapan saya jalur sepeda ini tidak berhenti di Sudirman saja, terus dikembangkan," kata Harya kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Harya mengingatkan, ketika jalur tersebut telah direalisasikan, maka perlu ada penegakan yang konsisten. Bukan itu saja, Pemprov DKI Jakarta juga perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca juga: Pemprov DKI Mulai Uji Coba Jalur Sepeda Permanen Sudirman-Thamrin

Dengan demikian, jalur tersebut bisa steril dari kendaraan lain. Sebab sebelumnya, beredar video viral soal mobil yang masuk ke jalur sepeda permanen yang sudah disterilkan dari kendaraan lain.

"Sebagaimana dulu ketika jalur busway baru dibangun tentunya dibutuhkan penegakan konsisten sekaligus sosialisasi. Saya yakin bisa steril," tutur Harya.

Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan uji coba jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, anggaran yang digelontorkan untuk pembatas jalur sepeda itu mencapai Rp 30 miliar. Namun, dana yang digunakan tidak menggunakan APBD DKI 2021 melainkan berasal dari kompensasi pihak ketiga.

Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk mengembangkan jalur sepeda permanen sepanjang 576,8 kilometer. Akan tetapi, realisasi jalur sepeda tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut Syafrin, pengembangan jalur tersebut membutuhkan waktu selama 11 tahun, terhitung dari tahun 2019.

Dipasang prasasti

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptahari mengatakan, uji coba akan berlangsung selama tahap penyempurnaan jalur sepeda permanen yang ditargetkan rampung pada Maret 2021.

Menurut Rudy, pembuatan jalur sepeda permanen tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Jalur sepeda tersebut dibangun sepanjang 11,2 kilometer dari Bundaran HI sampai Bundaran Senayan. Pembatas yang digunakan terbuat dari beton berjenis pot bunga atau planter box yang menyambung satu sama lain.

Baca juga: Anies: 578 Kilometer Jalur Sepeda Ditargetkan Selesai pada Tahun 2030

Syafrin menuturkan, planter box tersebut akan dipasang seperti rantai yang saling berkaitan dan mengusung tema "Sabuk Nusantara. Menurut Syafrin, pola rantai yang dipasang melambangkan sila kedua Pancasila.

"Menandakan hubungan manusi satu sama lain yang saling membantu dan bentuk kolaborasi," tutur Syafrin.

Selain itu, Dishub DKI Jakarta juga akan memasang prasasti sepeda yang diletakkan di depan Gedung Indofood Tower. Prasasti ini dibuat untuk mengingat momentum penggunaan sepeda yang semakin tinggi di tengah pandemi.

Rencananya, prasasti itu berisi ornamen yang menjadi tengara Jakarta dan sepeda.

"Terletak di trotoar atau jalur pejalan kaki," kata Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com