Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

189.000 Lansia di Jaksel Akan Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 03/03/2021, 05:28 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 189.000 lansia di Jakarta Selatan akan divaksinasi Covid-19 dosis pertama dalam waktu satu bulan.

Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan, akan ada 10 titik di Jakarta Selatan untuk kegiatan vaksinasi Covid-19.

"Setiap titik di kisaran 250 (lansia), kami menyiapkan ada 10 titik di Jakarta Selatan secara serentak melakukan vaksinasi ini," ujar Isnawa dalam siaran pers, Selasa (2/3/2021).

Isnawa mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 ini menindaklanjuti instruksi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021 tentang Vaksinasi Dinamis Berbasis Wilayah.

Vaksinasi ini bertujuan untuk menjaga imun dan kekebalan tubuh para lansia sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Mampang Prapatan: Ada 12.000 Lansia dan Tunggu Kiriman Vaksin Kemenkes

Isnawa mengatakan, kegiatan vaksinasi memiliki tahapan-tahapan, di antaranya pendaftaran ulang lansia, kemudian dilakukan skrining kesehatan, lalu suntik vaksin.

"Vaksinasi ini adalah program pemerintah, tujuannya juga baik. Vaksinasi ini adalah bagian dari upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan M Helmi menambahkan, jumlah 189.000 lansia yang akan divaksinasi Covid-19  berdasarkan data dari catatan Suku Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Jakarta Selatan.

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan akan mengonfirmasi lebih lanjut terkait data lansia tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Dosis Pertama di Tangsel Ditargetkan Rampung dalam 10 Hari

"Untuk mencapai sasaran tersebut tentunya tidak hanya satu tempat, supaya lebih cepat mencapai sasaran, beberapa tempat di antaranya bangunan pemerintah seperti sekolah, RPTRA, dan lain-lain," tambah Helmi.

Indonesia mulai memasuki tahap kedua program vaksinasi Covid-19 yang menyasar warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dan pekerja publik.

Lansia menjadi prioritas penerima vaksin karena risiko kematian yang lebih tinggi apabila terpapar Covid-19.

Jadwal vaksinasi di Jakarta akan disesuaikan dengan distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com