Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Videonya Sempat Viral gara-gara Paksa dan Maki Warga Jagakarsa, Oknum Pengamen Ondel-ondel Minta Maaf

Kompas.com - 27/05/2021, 12:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Oknum pengamen ondel-ondel yang sempat viral di media sosial gara-gara meminta uang dengan paksa dan memaki warga di Jalan Haji Alwi, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, akhirnya meminta maaf.

Permintaan maaf pelaku direkam dalam video dan beredar viral di media sosial.

Video permintaan maaf tersebut diunggah oleh akun Instagram @lita_jamallia.

Dalam video tersebut, pelaku hadir langsung. Oknum tersebut minta maaf sekaligus mengklarifikasi perbuatannya memaksa dan memaki warga dengan kata alat kelamin pria.

“Saya ingin mengklarifikasi atas kejadian video kemarin yang viral di mana saja. Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian kemarin yang berkata kasar,” ujar oknum pengamen ondel-ondel itu.

Baca juga: Oknum Pengamen Ondel-ondel Maki Warga Setelah Tak Diberi Uang

Ia juga meminta maaf terhadap Ketua RT 04 RW 01 Jamal atas perbuatannya.

Jamal kemudian menanggapi permintaan maaf pelaku.

“Atas kejadian ini, jangan terulang lagi. Saya juga orang Betawi, Ketua RT 04 RW 01. Saya memaafkan dan tidak diulangi lagi yang sudah meresahkan warga, itu saja dari saya,” ujar Jamal dalam video tersebut.

Saat dikonfirmasi, Lita Jamallia membenarkan video klarifikasi dan permintaan maaf oknum pengamen ondel-ondel tersebut.

Permintaan maaf tersebut dilakukan di rumah Ketua RT pada Rabu (26/5/2021) malam.

Lita berharap tak ada lagi perbuatan dan perkataan yang meresahkan warga dari oknum pengamen ondel-ondel.

“Harapan saya semoga ondel-ondel kembali ke marwahnya menjadi ikon kebanggaan kita orang Betawi,” ujar Lita, anak dari Jamal saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021) siang.

Baca juga: Kakak Beradik Diduga Jadi Korban Pencurian Motor Modus Hipnotis di Depok

Sebelumnya, aksi oknum pengamen ondel-ondel tersebut terekam kamera CCTV. Video tersebut diunggah oleh @lita_jamallia pada Jumat (20/5/2021).

Dalam video itu, pelaku masuk ke halaman rumah warga. Ia meminta uang kepada penghuni rumah.

“Bu.... ibuuu,” ujar pelaku berbaju merah dan bertopi tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com