Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Masih Tunggu Hasil Tes Genome Warga Griya Melati Bogor

Kompas.com - 02/06/2021, 10:06 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, masih menunggu hasil pemeriksaan tes genome sequencing terhadap 30 sampel warga Perumahan Griya Melati yang telah dikirim ke laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, sampai hari ini Kemenkes masih melakukan tes terhadap sampel yang telah diberikan itu untuk mengetahui apakah ada indikasi varian baru virus corona dalam kasus Covid-19 di Griya Melati. Bima berharap, hasil tes genome sequencing tersebut bisa keluar dalam waktu secepatnya.

"Hingga hari ini belum ada hasilnya berdasarkan informasi dari Menkes. Mudah-mudahan 1-2 hari ini ada hasilnya," kata Bima, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Terus Bertambah, Warga Griya Melati Bogor yang Positif Covid-19 Kini 90 Orang

Bima menyatakan telah melaporkan kasus Covid-19 di Griya Melati kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Hingga Senin lalu, kata Bima, tercatat ada 95 warga perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari 95 kasus itu, sambung Bima, 48 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

"Sudah ada yang sembuh 48 orang kembali ke rumah. Insya Allah di Griya Melati gejala ringan dan tanpa gejala, sembuhnya cepat, tinggal menunggu waktu. Saya minta yang sembuh tetap di rumah, isolasi lima hari," ujar Bima.

Meski begitu, lanjut Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih belum mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Griya Melati meski sudah ada penambahan pasien yang sembuh.

Baca juga: Antisipasi Varian Baru, 30 Sampel Warga Griya Melati Bogor Dites Genome Sequencing

Menteri Kesehatan juga meminta agar warga Griya Melati diprioritaskan disuntik vaksin Covid-19.

"Hingga saat ini KLB belum dicabut, kami masih ful atensi. Kami juga sudah cek vaksinasi warga di sana, sebagian ada yang sudah, sebagian lagi belum," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com