Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Antrean Order BTS Meal, Polisi Turun Tangan hingga Puluhan Gerai McDonald's Disegel

Kompas.com - 10/06/2021, 07:39 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menu BTS Meal yang diluncurkan pada Rabu (9/6/2021) kemarin memunculkan kerumunan di sejumlah gerai McDonald's.

Polisi pun sampai turun tangan membubarkan kerumunan.

Puluhan gerai McDonald's dikenai sanksi penyegelan karena telah menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Kerumunan Order BTS Meal di Jakarta: 20 Gerai McDonalds Ditutup, 12 Kena Sanksi Tertulis

Adapun BTS Meal merupakan produk kolaborasi antara McDonald dan BTS, boyband asal Korea Selatan.

Paket BTS Meal terdiri dari sembilan pcs Chicken McNugget, kentang, cola, dengan dua saus yaitu sweet chilli dan saus cajun.

Banyak yang memburu menu ini lantaran kemasan khusus yang dihadirkan dalam warna ungu yang merupakan warna khas BTS, disertai logo BTS yang tercetak di atasnya.

Begitu produk ini diluncurkan pukul 11.00 WIB kemarin, para fans BTS langsung ramai-ramai memesan. Kebanyakan menggunakan jasa ojek online.

Kerumunan pun tak terhindarkan.

Baca juga: McDonalds Berlakukan Buka Tutup Order BTS Meal

Di McDonald's Stasiun Gambir misalnya, jumlah pengemudi ojek online yang datang untuk mengambil pesanan mencapai lebih dari 100 orang.

"Itu 100 orang yang ada di sana, sementara di aplikasinya itu tercatat ada 200 orderan. Artinya ada lagi yang masih di jalan dan akan bertambah ramai," ujar Kapolsek Gambir AKBP Kade Budiyarta, kemarin.

Akibat banyaknya pengemudi ojol, maka aturan terkait penerapan jaga jarak pun sulit diterapkan.

Para pengemudi ojol justru berkerumun yang bisa menjadi potensi penyebaran Covid-19.

Akhirnya, polisi bersama jajaran TNI dan Satpol PP pun turun tangan membubarkan kerumunan itu.

"Kami minta mereka bubar langsung menuju area parkir," ujar Kade.

Baca juga: 5 Gerai McD di Jakpus Disegel Gara-gara Promo BTS Meal, Bakal Didenda Rp 50 Juta jika Kerumunan Terulang

Setelah membubarkan antrean, petugas lalu meminta pihak McDonald's menghentikan operasi. Petugas memberikan sanksi penyegelan 1x24 jam.

"Dari aplikasi online-nya juga ditutup sehingga rekan-rekan driver online tidak merasa dirugikan," ujar Kade.

32 gerai di Jakarta kena sanksi

McDonald's Stasiun Gambir hanya salah satu dari sekian banyak gerai yang dikenai sanksi.

Di Jakarta saja, ada 32 Gerai McDonald's yang diberi sanksi akibat kerumunan antrean order BTS Meal.

"Jadi karena ada kerumunan yang luar biasa, maka Satpol PP mengambil tindakan langkah-langkah melakukan penyegelan dan (dibantu) TNI, Polri, Satgas dan ditutup sementara 1x24 jam," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, kemarin.

Baca juga: Polisi Bakal Panggil Pengelola McD Buntut Kerumunan Promo BTS Meal

Riza memberikan daftar gerai McDonald's yang ditutup akibat kerumunan yang ditimbulkan.

Dari 32 gerai yang diberikan penindakan, 20 gerai ditutup sementara dan 12 gerai lainnya diberikan sanksi tertulis.

Berikut sejumlah gerai McDonald's yang diberikan sanksi oleh Pemprov DKI Jakarta:

JAKARTA BARAT

1. McDonald's Jalan Panjang Kelurahan Kebon jeruk (ditutup 1x24 jam)

2. McDonald's Green Garden Kebon Jeruk (ditutup 1x24 jam)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com