Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19 Juga Terjadi di Depok, Jumlah Pasien Bertambah Cepat

Kompas.com - 14/06/2021, 05:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Jumlah pasien Covid-19 di Depok sedang melonjak. Lonjakan ini terjadi dalam waktu yang cukup singkat.

Kini, berdasarkan situs resmi ccc-19.depok.go.id, jumlah pasien Covid-19 di Depok mencapai 2.106 orang yang harus menjalani isolasi, menyusul lonjakan 350 kasus baru per Minggu (13/6/2021).

Padahal, pada 19 Mei 2021, Depok sempat mencatat hanya 978 pasien Covid-19 dalam sehari. Jumlah itu merupakan yang paling sedikit sejak September 2020.

Depok sempat tembus 5.000 pasien Covid-19 dalam sehari pada 30 Januari 2021. Baru, setelah puncak itu, jumlah pasien Covid-19 di Depok menurun signifikan.

Baca juga: Warga Depok kepada Pemimpinnya: Mau sampai Kapan Bangun Margonda Doang?

Pada bulan Mei 2021, keadaan seolah mulai membaik. Temuan kasus baru Covid-19 di Depok per harinya tak sampai 200 kasus.

Bahkan, tak jarang hanya ada puluhan kasus baru sehari.

Perlahan, keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di fasilitas-fasilitas kesehatan berhasil ditekan di bawah 50 persen.

Namun, ekses libur Lebaran 2021, cepat atau lambat, akhirnya mencuat ke permukaan.

Jumlah 978 pasien pada 19 Mei 2021 kini sudah menjadi 2.106 pasien pada 13 Juni 2021.

Itu artinya, dalam tempo tak sampai sebulan, jumlah pasien Covid-19 di Depok telah bertambah 2 kali lipat, bertambah lebih dari 1.000 orang.

Lonjakan dimulai pada 26 Mei 2021, di mana jumlah pasien Covid-19 di Depok yang mulanya stagnan di kisaran 1.020-1.040 pasien sehari, menjadi 1.099 pasien. Setelahnya, kurva terus mendaki.

Temuan kasus baru Covid-19 rata-rata kembali di atas 100 orang per hari. Bahkan, temuan 350 kasus baru kemarin adalah rekor tertinggi sejak 3 bulan lalu.

Baca juga: Rencana Jalur Sepeda di Atas Trotoar Margonda, Warga Depok: Nanti Juga Jadi Tempat Parkir

Terakhir, temuan yang lebih banyak terjadi pada 16 Maret 2021, saat itu 443 kasus baru Covid-19 di Depok.

Kini, dengan jumlah 2.106 pasien, keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Depok mulai bertambah lagi.

“Trennya (keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19) meningkat,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Depok, Dadang Wihana, melalui keterangannya kepada wartawan.

“Keterpakaian ICU Covid-19 saat ini 64,29 persen, terpakai 72 dari 112 tempat tidur. Keterpakaian tempat tidur isolasi 55,99 persen, terpakai 477 dari 852 tempat tidur,” jelasnya.

Situasi sejenis kini juga sedang dialami secara serentak oleh DKI Jakarta dan kota-kota penyangga lainnya Ibu Kota.

Temuan kasus baru Covid-19 per hari melesat, berdampak pada makin banyaknya jumlah pasien Covid-19 yang harus menjalani isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com