Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aula Masjid di Kantor Wali Kota Jakbar Disiapkan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 05/07/2021, 09:02 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aula Masjid As-Sahara di kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Barat disiapkan sebagai lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19.

"Menyiapkan saja, bilamana rumah sakit dan tempat isolasi mandiri yang sudah ditetapkan penuh, lima kantor wali kota di Jakarta sebagai tempat terakhir, perintahnya begitu," kata Kepala Bagian Umum dan Protokol Jakarta Barat, Subandi, kepada wartawan, Senin (5/7/2021).

Menurut Subandi, saat ini telah disiapkan velbet serta tenda dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menampung pasien Covid-19. Namun, Subandi belum dapat memerinci berapa daya tampung pasien di lokasi tersebut.

Baca juga: Panduan Isolasi Mandiri Pasien Covid-19: Syarat hingga Obat dan Vitamin yang Perlu Dikonsumsi

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat juga telah menyiapkan lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19, yakni di Masjid KH Hasyim Ashari, Cengkareng; GOR Kecamatan Kebon Jeruk; GOR Kecamatan Tambora; dan GOR Kecamatan Grogol Petamburan.

Pemerintah Kota Jakarta Utara juga telah mempersiapkan lantai dua dan tiga Balai Yos Sudarso, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, menjadi lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, lokasi isolasi mandiri itu diperkirakan memiliki daya tampung sekitar 60 orang pasien.

"Masing-masing lantai dapat menampung minimal 30 orang, untuk totalnya dapat menampung 60 orang," kata Ali dalam pernyataannya usai memimpin rapat koordinasi bersama jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Minggu kemarin, sebagaimana dikutip kantor berita Antara.

Selain Balai Yos Sudarso, Pemerintah Kota Jakarta Utara juga mempersiapkan Gedung Blok T Kantor Wali Kota Jakarta Utara sebagai lokasi isolasi mandiri bila angka penyebaran Covid-19 di Jakarta Utara terus naik.

Baca juga: PHRI Sebut Pemerintah Belum Bayar Hotel Isolasi Mandiri

"Kami siapkan empat lantai, yakni lantai lima, enam, tujuh, dan delapan. Kami sedang melakukan perapian agar lokasi layak untuk dijadikan lokasi isolasi mandiri," kata Ali Maulana Hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com