Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Besar Kecamatan dengan RT Zona Merah Terbanyak di Depok, Ini Daftarnya

Kompas.com - 08/07/2021, 11:37 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Seperti terjadi di banyak wilayah, kasus Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, juga melonjak pesat selama sebulan terakhir.

Selain menyebabkan rumah sakit penuh, keadaan ini juga membuat jumlah rukun tetangga (RT) yang masuk dalam kategori zona merah bertambah dengan sangat cepat.

Menurut aturan PPKM Mikro yang diteken pemerintah pusat, RT zona merah adalah RT dengan temuan kasus Covid-19 lebih dari lima rumah dalam sepekan.

Baca juga: UPDATE 7 Juli 2021: 737 Kasus Baru Covid-19 di Depok

Bulan lalu, tepatnya pada rentang 7-13 Juni, jumlah RT zona merah di Depok masih nihil.

Sepekan berselang, jumlahnya naik jadi dua RT. Dua pekan selanjutnya, jumlahnya jadi 19 RT. Terkini, berdasarkan pemetaan 28 Juni-4 Juli, sudah ada 87 RT zona merah di Depok.

Lima besar kecamatan dengan RT zona merah terbanyak adalah Cimanggis dan Beji (14), Pancoran Mas (10), serta Tapos dan Limo (8).

Baca juga: Puluhan Warga Kompleks Villa Mutiara Cinere Depok Positif Covid-19, Diduga dari Perkantoran di Jakarta

Berikut daftarnya, diurut dari kecamatan dengan RT zona merah terbanyak:

1. Cimanggis

a. Kelurahan Curug

RT 005/RW 005, 8 rumah

b. Kelurahan Cisalak Pasar

RT 003/RW 007, 6 rumah

c. Kelurahan Harjamukti

RT 002/RW 008, 6 rumah

RT 004/RW 008, 8 rumah

RT 003/RW 012, 6 rumah

d. Kelurahan Tugu

RT 006/RW 007, 8 rumah

RT 001/RW 010, 6 rumah

RT 011/RW 010, 10 rumah

RT 003/RW 012, 6 rumah

RT 004/RW 012, 8 rumah

RT 005/RW 012, 6 rumah

RT 006/RW 012, 7 rumah

RT 009/RW 015, 6 rumah

RT 004/RW 016, 6 rumah

2. Beji

a. Kelurahan Beji Timur

RT 002/RW 001, 10 rumah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com