Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Vaksin di Puskesmas Cepat Ludes, Ini Saran Kadinkes untuk Warga Depok

Kompas.com - 23/07/2021, 15:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita mengakui bahwa antusiasme warganya untuk divaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Pendaftaran vaksin pun biasanya langsung habis seketika tak lama setelah dibuka.

"Ketika (pendaftaran vaksinasi Covid-19 di puskesmas) dibuka, langsung habis hari itu. Padahal mereka buka untuk beberapa hari, bisa sampai seminggu," kata dia ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (23/7/2021).

Novarita menampik bahwa pemerintah mengirit pasokan vaksin Covid-19 ke puskesmas-puskesmas.

Hal ini berkaitan dengan munculnya sejumlah keluhan warga lantaran mereka selalu kehabisan kuota vaksin Covid-19 ketika hendak mendaftar ke puskesmas.

Baca juga: Progres Vaksinasi Covid-19 Lambat, Pemkot Depok Sebut karena Jumlah Vaksinator Terbatas

"Setiap puskesmas kan punya kuota sendiri. Ada jadwalnya, tanggal segini, segini, dan segini. Mereka kan membuat jadwal sesuai dengan kemampuan SDM yang ada," kata Novarita.

"Mereka harus mengatur untuk vaksin, untuk swab, untuk kegiatan lain. Ketika mereka buka pendaftaran, memang (warga) harus cepat-cepatan karena memang peminatnya luar biasa," ungkapnya.

Ia meminta warga agar rajin memperhatikan dan memeriksa informasi secara berkala di akun media sosial masing-masing puskesmas atau rumah sakit.

Sejauh ini, di fasilitas kesehatan (faskes), Depok melaksanakan vaksinasi Covid-19 di 38 puskesmas dan 24 rumah sakit.

Terbaru, pada Rabu (21/7/2021) lalu, Pemerintah Kota Depok sudah mendistribusikan 29.500 dosis vaksin Sinovac ke seluruh faskes untuk percepatan vaksinasi.

Baca juga: Ini Strategi Pemkot Depok Genjot Vaksinasi Covid-19 di Tengah Kendala SDM

Warga diimbau ikuti vaksinasi massal

Menanggapi cepatnya kuota vaksinasi Covid-19 ludes di puskesmas, Novarita menyarankan warga agar coba mendaftar di sentra-sentra vaksinasi massal.

Pemerintah Kota Depok juga kini tengah bekerja sama dengan organisasi-organisasi profesi untuk mengerahkan tenaga vaksinator ke sentra-sentra vaksinasi massal.

"Bisa ke sentra vaksin yang bukanya lebih banyak, sampai 1.000 dosis per hari. Ada 3-4 sentra vaksin yang cakupannya besar. Yang baru dibuka ada di pesantren di Bojongsari, ada di Lazada (Warehouse Cimanggis) sasarannya sampai 1.200 per hari," jelasnya.

Selain dua tempat itu, sentra vaksinasi massal juga digelar di Transmart Dewi Sartika, Trans Studio Mall Cibubur, ITC Mall Depok, serta RS Universitas Indonesia.

"Ada juga (vaksin massal) di kecamatan, tapi insidental. Yang sudah baru di Kecamatan Cinere, Pancoran Mas, Sukmajaya, dan Tapos. Sisanya menunggu," ujar Novarita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com