Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Catat 7.323 Pasien Covid-19 Masih Dirawat, Terbanyak Selama Pandemi

Kompas.com - 27/07/2021, 20:53 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) masih menunjukkan tren meningkat.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat kini sebanyak 7.323 orang.

Angka kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih menjalani perawatan pada saat ini merupakan jumlah terbanyak selama pandemi Covid-19 di Tangsel.

Ribuan pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing ataupun dirawat di rumah sakit dan pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Baca juga: UPDATE 27 Juli: Tambah 436 Kasus Covid-19 di Tangsel, 8 Pasien Meninggal

Adapun sampai Selasa (27/7/2021), total kasus Covid-19 di Tangsel sebanyak 21.537 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.573 orang di antaranya sudah sembuh.

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah delapan, sehingga totalnya 641 orang.

Kecamatan Pondok Aren menjadi wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak, yakni 4.845 kasus. Berikutnya adalah Kecamatan Pamulang yang mencatatkan 4.786 kasus Covid-19.

Tangsel yang sebelumnya berstatus zona oranye Covid-19, kini kembali naik ke zona merah atau wilayah dengan risiko penularan tinggi.

Baca juga: Pemkot Tangsel Didesak Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19

Tingginya jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan membuat rumah sakit rujukan di wilayah Tangsel kian penuh.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pun menyoroti tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang kini masih berada di atas 90 persen.

"Saya memberi catatan khusus mengenai BOR. Bed occupancy rate-nya masih di atas 90 persen. Hal ini perlu diwaspadai," ujar Tito di Balai Kota Tangerang Selatan, Selasa.

Baca juga: Soroti BOR Covid-19 di Tangsel Tak Kunjung Turun, Mendagri: Masyarakat Sulit Dapat Tempat Perawatan

Menurut Tito, tingginya BOR di Tangerang Selatan sudah dapat dipastikan membuat pasien Covid-19 sulit mendapatkan ruang perawatan.

Untuk itu, dia meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera menambah tempat tidur khusus pasien Covid-19, baik di rumah sakit swasta maupun milik pemerintah.

"Karena kalau BOR di atas 90 persen, artinya masyarakat kesulitan untuk mendapatkan tempat perawatan," kata Tito

"Karena itu perlu dilakukan penambahan untuk bed Covid-19, baik dari rumah sakit pemerintah maupun swasta yang dikonversi untuk menjadi tempat perawatan Covid-19," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com