Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 untuk ODGJ di Bekasi, Pihak Yayasan Terkendala Izin Keluarga

Kompas.com - 04/08/2021, 19:58 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

BEKASI, KOMPAS.com - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Yayasan Jamrud Biru, Kelurahan Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi menjalani vaksinasi Covid-19. Namun, pendiri Yayasan Jamrud Biru, Arymurti mengatakan pada pelaksanaan vaksinasi kali ini belum semua ODGJ menerima vaksin.

Hal tersebut terjadi lantaran, pihak yayasan mengalami kesulitan ketika menghubungi keluarga pasien guna meminta persetujuan.

"Ada beberapa yang tidak kami vaksin karena kendala dari keluarga tidak mengizinkan, tapi yang kedua kami telepon pun tidak nyambung, jadi saya tidak mau mengambil risiko," kata Arymurti dilansir wartakotanews, Rabu (4/8/2021).

Akhirnya, dalam kegiatan vaksinasi kali ini, hanya 50 pasien ODGJ saja yang lolos skrining kesehatan dan mendapatkan vaksin.

Baca juga: Viral Pengumuman Pengunjung Wajib Bawa Sertifikat Vaksin, Manajemen Pondok Indah Mall Merevisi

Adapun, kegiatan tersebut digelar berkat kerjasama yayasan dengan Polsek Bantargebang.

"Agenda hari ini kita melaksanakan salah satu program dari Polri yaitu vaksinasi merdeka, tujuannya adalah dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI yang ke-76," ujar Kapolsek Bantargebang, AKP Samsono.

Dalam kegiatan ini, Polsek Bantargebang menyediakan sebanyak 200 dosis vaksin bermerk AstraZeneca untuk ODGJ, pengelola yayasan, dan masyarakat sekitar.

"Jadi totalnya ada 168 orang, itu adalah pasien ODGJ dan pengurus, jadi sehingga ada sekitar 200 yang kita laksanakan vaksinasi hari ini," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Program Vaksinasi Merdeka, 50 ODGJ Yayasan Jambrud Biru Divaksin AstraZeneca".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com