BEKASI, KOMPAS.com - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Yayasan Jamrud Biru, Kelurahan Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi menjalani vaksinasi Covid-19. Namun, pendiri Yayasan Jamrud Biru, Arymurti mengatakan pada pelaksanaan vaksinasi kali ini belum semua ODGJ menerima vaksin.
Hal tersebut terjadi lantaran, pihak yayasan mengalami kesulitan ketika menghubungi keluarga pasien guna meminta persetujuan.
"Ada beberapa yang tidak kami vaksin karena kendala dari keluarga tidak mengizinkan, tapi yang kedua kami telepon pun tidak nyambung, jadi saya tidak mau mengambil risiko," kata Arymurti dilansir wartakotanews, Rabu (4/8/2021).
Akhirnya, dalam kegiatan vaksinasi kali ini, hanya 50 pasien ODGJ saja yang lolos skrining kesehatan dan mendapatkan vaksin.
Baca juga: Viral Pengumuman Pengunjung Wajib Bawa Sertifikat Vaksin, Manajemen Pondok Indah Mall Merevisi
Adapun, kegiatan tersebut digelar berkat kerjasama yayasan dengan Polsek Bantargebang.
"Agenda hari ini kita melaksanakan salah satu program dari Polri yaitu vaksinasi merdeka, tujuannya adalah dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI yang ke-76," ujar Kapolsek Bantargebang, AKP Samsono.
Dalam kegiatan ini, Polsek Bantargebang menyediakan sebanyak 200 dosis vaksin bermerk AstraZeneca untuk ODGJ, pengelola yayasan, dan masyarakat sekitar.
"Jadi totalnya ada 168 orang, itu adalah pasien ODGJ dan pengurus, jadi sehingga ada sekitar 200 yang kita laksanakan vaksinasi hari ini," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Program Vaksinasi Merdeka, 50 ODGJ Yayasan Jambrud Biru Divaksin AstraZeneca".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.