Pemkot Depok Luncurkan Vaksinasi Covid-19 Jemput Warga

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok meluncurkan program "Depok Vaksinasi Jemput Warga (D’Vajar)", Jumat (13/8/2021).

Program ini diharapkan dapat memfasilitasi warga menuju lokasi vaksinasi sekaligus mempercepat laju vaksinasi Covid-19 di Kota Belimbing.

“Program D’Vajar ini salah satu ikhtiar kami untuk bisa menyehatkan dan menyelamatkan nyawa masyarakat dari virus Covid-19," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono usai meresmikan program D’Vajar di Kantor Kelurahan Ratujaya, Jumat, dikutip situs resmi Pemerintah Kota Depok.

Baca juga: PPKM Masih Level 4, Depok Catat Mobilitas Warga Meningkat

"Nantinya masyarakat akan kami bawa ke RS Universitas Indonesia untuk vaksin,” sambungnya.

Imam menjelaskan, antar-jemput warga menuju lokasi vaksinasi dilakukan dengan menggunakan angkutan kota (angkot) dan bus sekolah milik Dinas Perhubungan (Dishub).

Jumlah warga yang akan diangkut untuk divaksinasi sebanyak 100 orang per kelurahan.

"Mudah-mudahan semakin banyak warga yang antusias untuk mengikuti vaksinasi,” ucap Imam.

“Jadi, angkutan umum kami berdayakan, agar mereka juga mendapatkan pemasukan. Sopir angkot ini termasuk yang terkena dampak pandemi," tutupnya.

Baca juga: Bendera Palestina Berkibar di Rumah Warga Depok Jelang Agustusan, Polisi: Sisa Aksi Solidaritas, Sudah Diturunkan

Sebagai informasi, laju vaksinasi Covid-19 di Depok masih cukup lamban dan timpang bila dibandingkan dengan progres di DKI Jakarta yang telah mencapai hampir 98,1 persen dari target.

Total, ada sekitar 1,6 juta penduduk yang harus divaksinasi Covid-19 di Depok.

Depok sejauh ini baru melalukan sekitar 20 persen vaksinasi Covid-19 dosis pertama, ditambah dengan sekitar 5 persen dosis pertama dari vaksinasi yang dilaksanakan TNI-Polri.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok beralasan bahwa kecepatan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya tergantung dari suplai vaksin yang mereka terima.

Namun, Wali Kota Depok Mohammad Idris sebelumnya telah menargetkan bahwa per akhir Agustus 2021 nanti, laju vaksinasi Covid-19 di wilayahnya sudah mencapai 50 persen dari target 1,6 juta penduduk.