Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Bekasi, Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 19/08/2021, 21:17 WIB
Djati Waluyo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa identitas tewas diduga mencelakakan diri di jalur perlintasan sebidang dekat Stasiun Bekasi, Jalan Perjuangan, Kota Bekasi, Kamis (19/8/2021).

Saksi kejadian bernama Rido mengatakan, korban berjalan kaki di perlintasan sebidang saat palang pembatas tertutup pada pukul 11.00 WIB.

"Dia (korban) bolak-balik aja, tadi juga sempat ada ibu-ibu bilangin karena ada kereta dari sana (arah timur)," ujar Rido dikutip Tribunjakarta.

Baca juga: Truk Mogok Terbengkalai di Pinggir Jalan Tangerang hingga Tumbuh Rumput dan Pohon Pisang

Rido berujar, korban tidak menghiraukan saat diperingati akan ada kereta melintas. Ia kemudian tertabrak KRL dari arah Cikarang menuju Stasiun Bekasi.

"Kayanya dia nabrakin diri, bolak-balik soalnya (jalan kaki), kalau misalnya enggak nabrakin diri mungkin enggak terjadi kaya gini," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Bekasi Utara Kompol Gungun Gunadi saat dijumpai di lokasi mengatakan, korban tidak diketahui indentitasnya.

"Kejadian laka kereta korban belum diketahui identitasnya. Sebenarnya palang kereta sudah ditutup tapi entah kenapa korban ini mondar-mandir di perlintasan," kata Gunadi.

Korban meninggal dunia akibat benturan keras dengan Kereta Rel Listrik (KRL) yang melintas. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Kota Bekasi.

"Kita akan melakukan penyelidikan, semoga untuk identitas korban bisa segera diketahui dan akan kita sampaikan kepada keluarga korban," jelas dia.

Baca juga: Tewaskan Satu Remaja di Bangka, Pelaku Tawuran Konvoi Setelah Diundang Lewat Medsos

Untuk ciri-ciri korban, diperkirakan berusia 30 tahun mengenakan celana pendek warna hitam serta mengendari sepeda onthel.

"Jadi sebelum dia mondar-mandir dia bawa sepeda yang ditaruh dekat pos, kemudian dia jalan kaki ke arah perlintasan," jelasnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Mondar-mandir, Pria Usia 30 Tahun Tewas Mencelakakan Diri di Jalur Perlintasan Dekat Stasiun Bekasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com