Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Interpelasi Formula E dan Langkah Anies Kumpulkan Pimpinan 7 Fraksi

Kompas.com - 28/08/2021, 09:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan mengaku tak ambil pusing soal rencana interpelasi sejumlah anggota dewan terhadapnya ihwal Formula E 2022.

"Bagi kami yang penting warga Jakarta, bukan interpelasi, yang terpenting adalah warga Jakarta selamat, warga Jakarta bisa bekerja dengan baik," kata Anies saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).

"Ini (interpelasi) persoalan yang tidak menyita perhatian kami sama sekali, justru malah kami lebih fokus nanganin Covid-19," imbuhnya.

Sejauh ini, sudah dua fraksi di Kebon Sirih yang resmi menyatakan akan mengajukan interpelasi terhadap Anies soal balapan mobil listrik itu, yakni PDI-P dan PSI.

Baca juga: Anies Sebut Interpelasi Formula E Tak Jadi Perhatiannya tapi Kumpulkan 7 Fraksi Bahas Hal Itu

Inisiator interpelasi, Ima Mahdiah dari fraksi PDI-P, menyampaikan bahwa kubunya sepakat mengajukan hak bertanya kepada gubernur karena Formula E 2022 dianggap tidak transparan.

"Itu adalah hak Dewan dan diproses di Dewan. Jadi itu adalah sesuatu yang memang menempel pada anggota DPRD, sehingga biarkan itu proses berjalan di internal Dewan karena itu bukan menyangkut kami, ini adalah usulan di dalam Dewan," lanjut Anies menanggapi rencana interpelasi.

Namun, benarkah rencana interpelasi ini tidak jadi perhatian Anies?

Konsolidasi politik

Nyatanya, Anies gerak cepat merespons rencana interpelasi terhadap dirinya selaku Gubernur DKI Jakarta.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mengumpulkan pimpinan tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta di rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021) malam.

Baca juga: Tolak Hak Interpelasi Formula E, F-Demokrat: Kami Fokus Penanganan Pandemi Covid-19

"Iya silaturahmi, iya di rumah dinas (gubernur), bahas Formula E lah," ungkap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus penasihat Fraksi Gerindra Mohammad Taufik melalui telepon, Jumat (27/8/2021), membenarkan adanya pertemuan itu.

Dalam pertemuan itu, Anies menegaskan bahwa Formula E dipastikan akan terselenggara pada 2022, meski isu interpelasi menyeruak ke permukaan.

Anies disebut punya alasan di balik kengototannya menghelat Formula E 2022 di Ibukota. Hajatan balap mobil listrik yang menelan anggaran hingga Rp 1 triliun lebih itu diyakini sebagai salah satu cara mendongkrak ekonomi Jakarta yang sedang terpuruk.

"Kan terpuruk ekonomi kita. Justru (Formula E) salah satu cara membangkitkan ekonomi, menumbuhkan kepercayaan luar kepada kita," ucap Taufik.

Baca juga: Setelah Dikumpulkan Anies, 7 Fraksi DPRD DKI Sepakat Tolak Hak Interpelasi Formula E

Usai pertemuan tersebut, pimpinan tujuh fraksi sepakat tak akan ikut-ikutan interpelasi. Fraksi tersebut yakni Fraksi Nasdem, Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, Golkar, dan PPP-PKB.
Fraksi PDI-P dan PSI, yang tak diundang Anies ke rumah dinasnya, menyebut bahwa rencana interpelasi yang diajukan oleh 33 kader kedua partai akan jalan terus.

"Ya jalan terus, sekali layar terkembang jadi enggak ada kata mundur,” ungkap Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, melalui telepon, Jumat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com