Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretariat DPRD Kota Bekasi Bakal Terima Mobil Operasional Seharga Rp 1 Miliar

Kompas.com - 02/09/2021, 11:49 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS - Anggaran sebesar Rp 1 miliar dialokasikan untuk pembelian kendaraan operasional Sekretariat DPRD Kota Bekasi.

Anggaran tersebut disiapkan bukan untuk mobil dinas secara personal, melainkan untuk kendaraan operasional Sekretariat DPRD Kota Bekasi.

Berdasarkan data yang tersaji di laman lpse.kotabekasi.go.id, tercantum belanja modal kendaraan operasional disusun pada 20 Mei 2021.

Baca juga: Fraksi PDI-P: Anggaran Formula E Bisa untuk Bangun 88 Sekolah Baru

Dari anggaran tersebut terlihat bahwa nilai pagu paket yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi sebesar Rp 1.080.000.000, dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 837 juta.

Dalam laman itu juga disebutkan tender dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi melalui instansi Sekretariat Daerah, dan pengadaan mobil tersebut sudah dinyatakan selesai tender.

Sebelumnya beredar kabar bahwa alokasi anggaran ini akan digunakan untuk pembelian mobil dinas pimpinan DPRD Kota Bekasi secara personal. Namun, Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro menyanggahnya.

Chairoman menyatakan, mobil HiAce keluaran Toyota itu sejatinya akan digunakan sebagai kendaraan operasional Sekretariat DPRD Kota Bekasi.

Baca juga: Sekda Benarkan Bupati Kampar Kuasai 5 Mobil Dinas, Ada Juga yang di Jakarta dan Yogyakarta

"Keberatan kami itu, kesalahan dalam nomenklatur. Yang lebih tepat itu kendaraan operasional Sekretariat DPRD karena bentuknya HiAce," ujar Chairoman kepada wartawan, Kamis (2/9/2021).

Chairoman berujar, alokasi anggaran untuk pembelian kendaraan operasional Sekretariat DPRD itu diputuskan pada saat pembahasan APBD 2021.

Dalam pembahasan APBD 2021, aspirasi dasar alokasi anggaran yang diutamakan itu, yakni pemulihan ekonomi daerah dan penanganan Covid-19.

"Setelah semua sudah, (pembahasan anggaran) masuk ke dukungan apa saja yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja dewan. Dari masukan komisi, sekretariat, membutuhkan tambahan satu unit kendaraan operasional. Jadi, bukan mobil ketua," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com