Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 SKPD di Pemkot Depok Kosong Imbas Rotasi Jabatan oleh Wali Kota

Kompas.com - 09/09/2021, 10:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, melakukan perombakan jabatan 359 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Ada 13 pejabat tinggi pratama yang turut mengalami mutasi.

Namun, perombakan itu menyisakan empat posisi kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Depok kosong.

"Yang kosong yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, PUPR, Badan Keuangan Daerah," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Depok, Novarita, kepada Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Depok Masuk Wilayah Risiko Rendah Penularan Covid-19, Pertama Kali sejak Maret 2020

Dinas Kesehatan sebelumnya dikepalai Novarita sendiri, yang sudah menduduki posisi itu sejak sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Sementara itu, Dinas Perhubungan sebelumnya dikepalai Dadang Wihana, yang melalui perombakan jabatan Selasa lalu, ditunjuk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda).

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR yang lama, Dadan Rustandi, dimutasi jadi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata, menggantikan Wijayanto yang ditunjuk sebagai kepala dinas pendidikan yang baru.

Kemudian, Kepala Badan Keuangan Daerah yang lama, Nina Suzana, dimutasi jadi Asisten Administrasi dan Umum pada Sekretariat Daerah Kota Depok.

Satu lagi SKPD di Pemkot Depok yang tak punya "bos" adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), yang ditinggalkan oleh Yulistiani Mochtar yang pensiun per Juli 2020, bukan imbas mutasi jabatan baru-baru ini.

Untuk sementara, posisi kepala SKPD-SKPD itu diisi oleh pelaksana tugas (Plt.). Namun, Novarita mengaku belum dapat membeberkan nama-nama Plt itu. Proses lelang terbuka/open bidding untuk posisi-posisi itu disebut tengah berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com