Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 27 Persen Warga Jakpus yang Belum Divaksin Covid-19

Kompas.com - 27/09/2021, 09:16 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, capaian vaksinasi warga domisili Jakarta Pusat saat ini baru mencapai 73 persen. Artinya masih ada 27 persen warga Jakpus yang belum divaksinasi.

Adapun warga domisili yang dimaksud oleh Dhany adalah warga yang menetap di Jakarta Pusat dan juga memiliki KTP dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Jakarta Pusat.

"Warga yang punya NIK Jakarta Pusat dan tinggalnya di Jakarta Pusat. Nah ini yang menjadi kelompok sasaran kita," kata Dhany seperti dikutip dari Warta Kota, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Satpol PP Jakpus Tertibkan 45 Lokasi yang Terpasang Iklan Rokok

Dhany mengatakan, secara keseluruhan vaksinasi di Jakpus memang sudah melebihi target atau lebih dari 100 persen.

Namun tingginya angka cakupan vaksinasi di wilayah Jakarta Pusat saat ini didongkrak oleh vaksinasi warga yang domisili aslinya di luar Jakarta Pusat.

"Dan banyak juga warga yang memiliki NIK Jakarta Pusat tapi tidak tinggal di Jakarta Pusat," kata Dhany.

Guna menyiasati hal tersebut, Pemkot Jakarta Pusat melakukan padanan data penerima vaksinasi dari data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dan data dinas Dukcapil.

Baca juga: 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Senin Ini

"Di situ bertemu irisan. Nah irisan ini lah yang kita identifikasi melalui input data warga sehingga warga Jakarta Pusat yang belum tervaksin bisa terlihat," ujarnya.

Dhany mengatakan, Pemkot Jakpus akan terus menyisir wilayah pemukiman padat penduduk guna meningkatkan cakupan vaksinasi.

Ini khususnya akan dilakukan di wilayah yang cakupan vaksinasinya rendah.

"Dengan adanya layanan vaksinasi dari wilayah, akan mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Dhany Sukma Klaim 73 Persen Warga Jakarta Pusat telah Tervaksin".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com